Berita Malteng,Masohi – Meroketnya harga cabai masih menghantui masyarakat tidak saja di kota Masohi tetapi juga terjadi di Ambon, ibu kota Provinsi Maluku.
DPRD Maluku Tengah menilai sudah saatnya pemerintah mengambil kebijakan pengendalian harga untuk mengendalikan harga.
Terkait tingginya harga cabai di pasar Bina Masohi, Komsisi II DPRD Maluku Tengah mendorong Pemerintah Daerah segera mengatasi lonjakan harga cabai. Sebab, harga kebutuhan pokok itu semakin “pedas”.
Ketua Komisi II DPRD Maluku Tengah Hasan Alkatiri mengatakan, operasi pasar sangat diperlukan. Pasalnya harga cabai kini meroket dari Rp40 ribu per kilo kini mencapai Rp135 ribu per kilo, sedangkan cabai keriting dari Rp60 ribu menjadi Rp90 ribu per ilo.
Dia meminta Pemerintah segera melakukan intervensi untuk menurunkan harga cabai, dengan melakukan operasi pasar agar harga cabai bisa turun.
Menurutnya, kenaikan harga terjadi karena Pemkab dinilai gagal menjaga rantai distribusi dan tidak adanya kesiapan dalam menghadapi momen tertentu.
Disebutkan harga jual cabai ditingkat petani di sentra produksi Kobisonta Seram Utara Rp60 ribu per kilo, sehingga dia meminta tim pengedali inflasi daerah turun lapangan menstabilkan harga di pasar.
Dikemukakan selain, cabai harga tomat ditingkat petani juga sangat rendah dijual Rp12 ribu per kilo, sementara harga dipasar Binaya capai Rp40 ribu per kilo.
Di kesempatan yang sama, politisi Golkar ini menilai kenaikan harga cabai ini bukan saja menjadi persoalan di Masohi,melainkan nasional, karena mahalnya harga cabai terjadi di berbagai daerah seperti,Kota Ambon Maluku, Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Riau dan DKI Jakarta.
Disisi lain, upaya pengendalian juga harus dilakukan sehingga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Kenaikan harga cabai yang terjadi belakangan ini harus dijadikan pembelajaran bagi pemerintah daerah.
Oleh karena itu, Alkatiri berharap Pemda terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan TPID untuk mengatasi lonjakan harga cabai saat ini, agar tidak membebani daya beli masyarakat.DMS