Namlea, Buru (DMS) – Harga sejumlah komoditas sayuran, khususnya cabai rawit dan cabai keriting, mengalami lonjakan signifikan di Pasar Inpres Namlea, Kabupaten Buru.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh gagal panen yang mengakibatkan terbatasnya pasokan dari petani.
Para pedagang menyebutkan, harga cabai rawit yang sebelumnya Rp45.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp90.000 per kilogram.
Sementara itu, harga cabai keriting naik dari Rp40.000 menjadi Rp55.000 per kilogram. Tak hanya cabai, harga tomat pun ikut terdongkrak dari Rp10.000 menjadi Rp18.000 per kilogram.
La Etu salah satu pedagang di Pasar Inpres Namlea mengatakan, kenaikan ini sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir karena pasokan dari petani berkurang akibat gagal panen.
Selain cabai dan tomat, harga kangkung cabut juga mengalami kenaikan dari Rp5.000 menjadi Rp10.000 per ikat. Menurut La Etu, lonjakan harga kangkung ini sudah berlangsung sejak Desember 2024 dan juga dipicu oleh gagal panen akibat cuaca buruk.
Meski demikian, harga komoditas lain seperti bawang merah, bawang putih, kentang, dan wortel terpantau masih stabil di pasar tersebut.DMS