Ambon, Maluku (DMS) – Penjualan emas di sejumlah counter di Jalan Sam Ratulangi, Ambon, menjelang Idulfitri masih terbilang sepi. Dari pantauan DMS Media Group, warga yang mendatangi counter emas lebih banyak menjual emas milik mereka dibanding membeli perhiasan yang dijajakan para pedagang.
Salah seorang penjual emas, Herman, mengungkapkan bahwa penjualan perhiasan emas di tokonya saat ini sedang sepi pembeli akibat kenaikan harga.
menurutnya harga jual perhiasan emas mulai naik sejak tiga hari lalu, sehingga banyak masyarakat berpikir ulang sebelum membeli.
Herman menjelaskan, harga perhiasan emas yang sebelumnya dijual Rp1.300.000 per gram, kini naik menjadi Rp1.350.000 per gram. Perhiasan emas yang diminati masyarakat pun beragam, mulai dari anting, cincin, kalung, hingga gelang tangan.
Ia juga mengakui bahwa kendala utama dalam transaksi jual-beli emas adalah terkait surat pembelian, yang menjadi bukti keaslian perhiasan dan sering menjadi pertimbangan bagi pembeli.
Saat ini, harga jual emas di beberapa toko bervariasi, mulai dari Rp1.350.000 per gram hingga Rp1.650.000 per gram, bahkan mencapai Rp1.700.000 per gram.
Dengan kenaikan harga yang signifikan, penjualan perhiasan emas di kalangan masyarakat diperkirakan akan terus menurun.
Dampak dari kenaikan harga emas batangan di Indonesia beberapa hari terakhir disinyalir akibat lonjakan harga emas dunia.
Menurut data Asosiasi Pengusaha Emas dan Perak Indonesia (APEPI), harga emas batangan telah meningkat dalam seminggu terakhir akibat meningkatnya permintaan di pasar internasional. (DMS)