Sanaa (DMS) – Kelompok Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas delapan serangan drone yang menghantam wilayah Israel pada Minggu (7/9), termasuk serangan di Bandara Ramon di Israel selatan yang menyebabkan beberapa orang terluka.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, dalam siaran televisi al-Masirah TV menyatakan bahwa drone-drone tersebut menargetkan wilayah Negev, Eilat, Ashkelon, Ashdod, hingga Tel Aviv.
“Salah satu drone menghantam Bandara Ramon hingga memaksa penutupan bandara dan penghentian lalu lintas udara. Serangan lainnya diarahkan ke fasilitas militer sensitif,” ujarnya.
Houthi menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan operasi militer terhadap Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Gaza, sembari memperingatkan maskapai penerbangan agar menghindari ruang udara Israel.
Otoritas Bandara Israel sebelumnya membenarkan bahwa sebuah drone menghantam ruang kedatangan Bandara Ramon, yang berlokasi sekitar 18 kilometer utara Eilat.
Layanan medis Magen David Adom Israel melaporkan dua orang mengalami luka ringan dan dilarikan ke rumah sakit di Eilat. Namun, sejumlah media Israel menyebut jumlah korban luka mencapai delapan orang.
Sejak November 2023, Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman telah gencar melancarkan serangan terhadap Israel. Sebagai respons, militer Israel kerap melakukan serangan balasan, termasuk serangan udara bulan lalu di Sanaa yang menewaskan 12 komandan Houthi. DMS/AC