Yaman – Kelompok Houthi Yaman memberikan pernyataan pada Selasa (12/12) yang menegaskan peningkatan kesiapan mereka menghadapi segala potensi konflik dengan Israel. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap isyarat Tel Aviv yang mengindikasikan niat Israel untuk menggunakan kekuatan militer dalam pertempuran melawan kelompok Houthi.
“Kami harus berupaya maksimal untuk menyerang musuh, meningkatkan tingkat kesiapan, dan bersiap menghadapi segala kemungkinan di tengah tantangan yang signifikan ini,” kata Mahdi al-Mashat, Ketua Dewan Politik Tertinggi kelompok tersebut, saat menyampaikan pidato kepada pasukannya.
Sebelumnya pada Selasa, pemberontak Houthi mengklaim tanggung jawab atas serangan pesawat tanpa awak terhadap kapal tanker minyak berbendera Norwegia di lepas pantai Yaman saat dalam perjalanan menuju Israel.
Mengomentari serangan Houthi terhadap kapal-kapal kargo internasional, Ofir Gendelman, juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyatakan, “Serangan ini merupakan ancaman terhadap perdagangan internasional dan Israel, dan kami akan menanggapi ancaman ini dengan kekuatan.” Namun, Gendelman tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ketegangan semakin memuncak antara pemberontak Houthi di Yaman dan Israel, terutama seiring serangan Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 18.142 orang dan melukai lebih dari 50.100 lainnya. DMS/Ac/Sc