Masohi, Maluku Tengah (DMS) – Harga komoditas bawang di Pasar Binaya Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, mengalami lonjakan signifikan. Keterbatasan pasokan menjadi salah satu penyebab utama naiknya harga bawang di pasaran.
Kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya bawang merah dan bawang putih, dirasakan oleh masyarakat dan pedagang. Di Pasar Binaiya Masohi, harga bawang terus bergerak naik. Bawang merah, yang sebelumnya dijual dengan harga normal Rp35.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, bawang putih, dari harga normal Rp40.000 per kilogram, naik hingga Rp60.000 per kilogram.
Para pedagang di Pasar Binaya mengungkapkan bahwa harga bawang mulai merangkak naik sejak beberapa bulan terakhir. Salah satu pedagang, Ridwan, mengatakan, kesulitan mendapatkan pasokan bawang dari distributor. Hal ini menyebabkan harga menjadi mahal, Sehingga pedagang juga harus menyesuaikan harga jual di pasar.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tengah, Juliana Haumahu, membenarkan adanya kenaikan harga bawang di pasaran. Menurutnya, keterbatasan stok menjadi faktor utama yang memengaruhi lonjakan harga.
Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan koordinasi bersama sejumlah agen bahan pokok untuk memastikan stabilisasi harga pangan dan pasokan.
Di sisi lain, harga komoditas cabai justru menunjukkan tren penurunan di pasaran. Penurunan harga ini memberikan sedikit kelonggaran bagi masyarakat yang terbebani dengan kenaikan harga bawang. Namun, pemerintah daerah tetap melakukan pengawasan ketat untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok lainnya.
Dinas Ketahanan Pangan juga mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok dan tetap mengikuti perkembangan harga di pasaran. Selain itu, pemerintah akan terus memantau situasi dan mencari solusi untuk menstabilkan harga bawang agar tidak semakin membebani masyarakat.DMS