Moskow – Angkatan Bersenjata Israel (IDF) telah mengklaim keberhasilan dalam serangkaian serangan di Lebanon selatan yang menghancurkan lima fasilitas militer milik gerakan Syiah Hizbullah, serta satu pos peluncuran tambahan.
Dalam pernyataan resminya melalui Telegram, IDF menyebutkan bahwa “Beberapa saat yang lalu, IDF menyelesaikan serangkaian serangan terhadap sasaran teror di Lebanon selatan. Sebagai bagian dari operasi tersebut, jet-jet tempur IAF berhasil membongkar lima struktur militer Hizbullah, dan sebuah pos peluncuran militer tambahan yang digunakan untuk menembakkan roket-rocket yang melintasi Israel utara.”
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin tegang setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Konflik tersebut menyebabkan pertempuran harian antara tentara Israel dan pejuang Hizbullah di wilayah perbatasan.
Pada 7 Oktober 2023, gerakan Palestina Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel, melanggar perbatasan, dan menargetkan wilayah sipil serta pangkalan militer. Serangan tersebut mengakibatkan hampir 1.200 kematian dan sekitar 240 orang lainnya diculik.
Israel merespons serangan tersebut dengan tindakan keras, termasuk memerintahkan blokade total terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat untuk menghancurkan pejuang Hamas dan membebaskan para sandera. Konflik di Jalur Gaza telah mengakibatkan lebih dari 34.000 korban jiwa menurut pihak berwenang setempat. DMS/AC