Berita Maluku, Ambon – Ikan bakar menjadi salah satu makanan favorit saat menikmati libur Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah / 2023 Masehi di Pulau Osi, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Provinsi Maluku.
Hal ini diakui oleh seorang warga asal Kota Ambon, Afriani. Ia mengaku datang ke Pulau Osi karena ingin mencicipi ikan bakar yang masih segar.
“Saya sudah beberapa kali ke kawasan SBB, tapi baru kali ini ke Pulau Osi, dan tujuan pertama saya ke sini untuk makan ikan bakar yang masih segar,” kata Afriani, di Ambon, Selasa. (25/4/2023)
Menurut dia, ikan bakar di Pulau Osi memiliki cita rasa yang berbeda dengan ikan bakar yang dijual di perkotaan. Ikan bakar di Pulau Osi merupakan ikan segar yang diambil langsung dari keramba dan kemudian dibakar.
“Sedangkan di kota (Ambon), kebanyakan ikannya dikasih es, jadi sudah tidak segar lagi. Saya saja pesan sampai dua kilo, dimakan sama suami,” ujarnya.
Sementara itu, Sarmin, pemilik salah satu rumah makan di Pulau Osi mengatakan bahwa setiap momen lebaran, semua rumah makan selalu ramai dikunjungi, termasuk miliknya.
Mulai dari warga lokal yang datang bersama keluarga dan teman. Hingga warga kota yang jauh-jauh datang untuk menyewa kamar.
“Kalau hari Lebaran, biasanya warga sekitar yang datang bersama keluarga atau teman-teman sekolah, seperti ikatan alumni, lalu mereka makan ikan bakar di sini. Orang kota juga banyak, biasanya para pejabat,” kata Sarmin.
Ia mengatakan bahwa pendapatannya juga meningkat pesat. Dari yang biasanya hanya mendapatkan Rp500.000 per hari, ia bisa meraup Rp4 juta saat Lebaran.
“Saya jual per kilo. Satu kilo Rp170.000, sudah termasuk nasi dan sayur. Ini saja sudah terjual sampai 12 kilo,” katanya.
Pulau Osi merupakan salah satu tempat wisata favorit di Maluku, khususnya di Kabupaten SBB. Pulau Osi kini semakin ramai dikunjungi karena adanya jembatan panjang yang menghubungkan ke perkampungan Pulau Osi sepanjang 1.715 meter.
Sepanjang perjalanan di jembatan Pulau Osi, terdapat ribuan pohon bakau yang memadati pinggiran jembatan.
Untuk menuju Pulau Osi, dari Pusat Kota Ambon dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 jam, dengan rute dari Ambon menuju Pelabuhan Hunimua, Maluku Tengah, menggunakan Kapal Feri menuju Waipirit, SBB selama dua jam. Selanjutnya, dari Waipirit menuju Pulau Osi membutuhkan waktu tiga jam perjalanan. (Antara-DMS)