Berita Ekonomi, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor indonesia pada Februari 2021 US$ 13,26 miliar. Angka ini tercatat naik cukup tinggi 14,86% dibanding Februari 2020.
Apakah ini pertanda ekonomi sudah pulih ?
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan impor Februari 2021 memang turun tipis jika dibandingkan secara bulanan. Namun kenaikan impor sendiri tercatat terakhir kali pada Juni 2019 lalu.
“Penurunan impor Februari ini karena penurunan impor migas yang cukup dalam 15,95%, sementar impor non migasnya tumbuh,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (15/3/2021).
“Terakhir impor kita alami kenaikan Juni 2019. Kalau dibandingkan posisi year on year, impor selama 2019 dan 2020 selalu negatif hanya alami kenaikan pada juni 2019 2,02%. Pada Februari ini untuk pertama kalinya sekian bulan naik 14,86%” sambung dia.
Adapun bahan baku impor tercatat naik 11,5% secara tahunan dan turun 0,5% secara bulanan. Sedangkan impor barang modal naik 9,8% secara bulanan dan naik 17,68% secara tahunan.
“Jadi banyak mesin yang diimpor dari Filipina dan Singapura,” kata Suhariyanto.
“Dengan memperhatikan struktur impor kita, geliat impor ini boleh dibilang menggembirakan, mengindikasikan pergerakan industri. Nantinya investasi mulai bergulir dan dilihat hasilnya saat merilis angka PDB triwulan I pada bulan Mei nanti,” tambahnya. DMS