Banjarmasin (DMS) – Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) bekerja sama dengan University of Montreal, Kanada, menanam 100 bibit pohon ulin (Eusideroxylon zwageri) di Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis Lembah Bukit Manjai, Mandiangin Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (20/4), dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia.
Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Valerie Preseault dari University of Montreal, disusul mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi ULM di bawah bimbingan Dr. Amalia Rezeki dan Luthfiana Nurtamara.
“Ini suatu kebanggaan dan kehormatan tim akademisi dari Kanada bisa ikut dalam rangkaian peringatan Hari Bumi di Kalimantan Selatan,” ujar Amalia Rezeki di Banjarmasin.
Amalia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, serta ajakan untuk mencintai bumi. Mahasiswa juga didorong menyebarkan semangat konservasi melalui media sosial guna menginspirasi lebih banyak aksi serupa.
Menurut Amalia, pohon ulin dipilih karena merupakan spesies langka yang masuk dalam daftar merah Lembaga Konservasi Dunia (IUCN) dan memiliki peran penting sebagai habitat satwa liar serta penyerap karbon dioksida.
“Ulin berkontribusi dalam mitigasi pemanasan global dengan menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi biomassa,” jelasnya.
Bibit ulin diperoleh dari Botanical Private Garden milik Chendrawan Sugianto, pelaku konservasi pohon langka di Banjarmasin yang juga pemilik PT Bandangan Tirta Agung.
Valerie Preseault menyampaikan kegembiraannya bisa berkontribusi dalam kegiatan tersebut. Ia juga sempat mengisi kuliah tamu di Fakultas Hukum ULM.
Hari Bumi diperingati setiap 22 April sebagai momentum global untuk meningkatkan kesadaran menjaga bumi dan ekosistemnya.DMS/AC