Berita Internasional, Sanaa – Pertempuran antara Militan Syiah Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menyebabkan lebih dari 20 warga sipil disebuah desa di bagian Yaman tewas.
Data yang diterima dari media internasional, diantara para korban dari pertempuran itu terdapat anak-anak.
Sementara itu, tudingan dan saling lempar kesalahan mulai dilancarkan oleh kelompok gerilyawan Syiah Houthi yang didukung Iran menyalahkan serangan udara pimpinan Arab Saudi.
Baca Juga Berita Travel Maluku yang lainnya disini
Berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Arab Saudi mengatakan Houthi-Syiah yang membunuh warga sipil ketika para gerilyawan berusaha menghentikan gerakan kesukuan lokal yang menentang mereka.
Koalisi pimpinan Arab Saudi telah menggunakan serangan udara untuk membantu pemerintah Yaman melawan pasukan Houthi-Syiah, yang telah menguasai Ibu Kota Sana’a sejak 2014 dan membuat pemerintah Yaman mengasingkan diri.
Kedua pihak dengan susah payah telah menyepakati gencatan senjata di Kota Hodeidah, Desember lalu, tetapi kelompok gerilyawan Houthi-Syiah masih menguasai sebagian besar wilayah di utara dan barat.
Pertempuran itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan menambah kesengsaraan warga sipil, yang selama ini telah menderita kekurangan pangan dan obat-obatan. Yaman adalah salah satu negara termiskin di dunia.