Berita Internasional, Teheran – Setelah cukup lama ada dalam suasana perang saraf yang terkait dengan saling menyabotase kapal tangker masing-masing.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, bertekad untuk menyudahinya dengan cara mencoba membujuk Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, melalui surat. Dia berharap agar hubungan diplomatik kedua negara semakin bersahabat.
Surat terbuka itu dirilis melalui situs resmi kepresidenan Iran pada Minggu (28/7) bersamaan dengan ucapan selamat kepada Johnson yang terpilih sebagai perdana menteri baru pada Rabu pekan lalu.
Dilansir Associated Press, Senin (29/7), dalam surat tersebut, Rouhani berharap agar Johnson dapat menggunakan wewenangnya sebagai perdana menteri untuk semakin memperketat hubungan bilateral dan multilateral antara Inggris dan Iran. Rouhani pun sempat menyebut bahwa semasa menjabat sebagai menteri luar negeri Inggris pada 2017, Johnson hanya sekali mengunjungi Teheran.
Sebelumnya, Johnson mulai menduduki kursi pemerintahan pada Rabu (24/7) sejak terpilih menjadi perdana menteri baru di tengah ketegangan di Teluk Persia serta kemandekan diplomasi antara Inggris dan Iran.
Kapal tanker berbendera Inggris, Stena Impero, sebelumnya disita oleh Iran di Selat Hormuz pekan lalu. Sejumlah pejabat tinggi Iran berdalih bahwa penyitaan itu dilakukan sebagai bentuk pembalasan karena sebelumnya Angkatan Laut Inggris telah lebih dulu menyita tanker Iran yang membawa persediaan minyak mentah di dekat Gibraltar.
Iran pun dianggap telah melanggar sanksi Uni Eropa terkait penjualan minyak kepada Suriah.
Sementara itu, di tengah ketegangan yang terjadi setelah Iran menyita tanker Inggris, kapal perang Angkatan Laut Inggris diketahui tiba di Teluk Persia guna mengawal kapal-kapal berbendera Inggris melewati Selat Hormuz.
Kementerian Pertahanan Inggris pada Minggu (28/7), menyatakan kapal perang HMS Duncan telah dikerahkan untuk bersama-sama kapal fregat HMS Montrose mengawal kapal-kapal niaga Inggris yang berlayar di kawasan Teluk.
Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace, juga menambahkan bahwa Angkatan Laut Inggris akan mengawal semua kapal Inggris hingga tercapainya resolusi diplomatik untuk mengamankan rute pelayaran di kawasan Teluk. DMS/CNN