Ambon, Maluku (DMS) – Jalan penghubung antara Desa Honitetu di Kecamatan Inamosol dan Kota Kairatu, Ibu Kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), mengalami kerusakan parah dan mengancam kelangsungan aktivitas warga setempat.
Moses Seriholo, warga Honitetu, dikonfirmasi DMS, Kamis (17/7). menyebutkan jalan sepanjang kurang lebih 24 kilometer tersebut merupakan satu-satunya akses transportasi dari Desa Honitetu menuju Kairatu. Kerusakan jalan telah menyebabkan terganggunya aktivitas perekonomian, pendidikan, dan layanan kesehatan warga.
Menurutnya, jalan tersebut sudah ada sejak masa kolonial namun belum pernah mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah, baik dari Pemkab SBB maupun Pemprov Maluku.
Akibatnya, warga kesulitan menjual hasil pertanian, berbelanja kebutuhan pokok, mengakses layanan kesehatan, dan menyekolahkan anak-anak mereka ke kota kecamatan.
Diakui kondisi jalan makin parah jika hujan turun. Air sungai meluap dan jalan terendam hingga 2 sampai 3 meter.
Warga mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret. Mereka meminta adanya alokasi anggaran dan perbaikan menyeluruh terhadap kondisi jalan yang rusak parah tersebut. Selain merugikan secara ekonomi, kondisi ini juga membahayakan keselamatan warga.
Dari informasi yang dihimpun DMS Media Group, pemuda Desa Honitetu telah melaporkan kondisi jalan tersebut kepada pemerintah desa dan diteruskan ke Pemkab SBB.
Ia menambahkan audiensi dengan sejumlah pihak telah dilakukan, termasuk dengan Dinas PUPR Provinsi Maluku, Gubernur Maluku, anggota DPR RI Hendrik Lewerissa, serta Komisi III DPRD Maluku yang membidangi infrastruktur.
Namun hingga kini, warga mengaku hanya menerima janji-janji tanpa realisasi. Mereka berharap perhatian serius dari pemerintah untuk menghindari terputusnya total akses jalan vital tersebut.DMS