Sukabumi, Jawa Barat – Dini Sera Afrianti, yang lebih dikenal sebagai Andini (27), seorang janda muda yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh anak seorang anggota DPR RI dari Fraksi PKB, diketahui telah belasan tahun tidak pernah kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“Terakhir kali saya melihat korban sekitar 12 tahun yang lalu, ketika ia masih seorang pelajar. Setelah itu, dia pergi dari rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, dan tidak pernah kembali. Sayangnya, ketika akhirnya pulang, itu adalah untuk menghadapi kematian,” ujar Ketua RT 12 Kampung Gunung Guruh Girang, Saepudin, kepada wartawan di Sukabumi pada Jumat, 6 Oktober.
Menurut Saepudin, jenazah Dini tiba di rumah duka pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB setelah keluarganya menjemputnya dari Surabaya, dan kemudian jenazahnya disemayamkan beberapa jam sebelum dimakamkan. Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah janda muda ini yang nyawanya direnggut oleh pacarnya, setelah pesta di salah satu klub hiburan malam di Surabaya, dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Babakan yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya.
Ia menambahkan bahwa penyebab kematian Dini baru diketahui ketika salah satu anggota keluarga korban memberi tahu. Sebelum meninggal, Dini dan pacarnya sempat mengunjungi klub malam di Surabaya. Namun, alasan di balik tindakan brutal sang pacar, yang konon adalah anak anggota DPR RI, yang menyebabkan kematian Dini, masih menjadi misteri.
“Untuk kasus yang menimpa korban, saya kurang memahaminya. Yang saya tahu adalah bahwa Dini tidak pernah kembali ke kampung halamannya, dan selama itu tidak ada kabar tentang dirinya. Kemudian, tiba-tiba, dia pulang dalam keadaan sudah meninggal,” tambahnya.
Saepudin juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui banyak tentang kepribadian Dini, terutama karena saat tinggal di Kampung Gunung Guruh Girang, usianya masih muda dan masih duduk di bangku sekolah.
Sebelumnya, kasus penganiayaan yang berujung pada kematian seorang janda muda asal Kabupaten Sukabumi ini terjadi setelah korban dan pacarnya, yang sama-sama terpengaruh oleh minuman keras, menghadiri sebuah pesta di salah satu tempat hiburan malam di Surabaya. Diduga karena pengaruh minuman keras, pacar korban kemudian menganiaya Dini dengan cara yang sangat brutal, hingga mengakibatkan kematian. Bahkan, jasad wanita cantik ini pun ditemukan tersembunyi di dalam bagasi mobil yang dimiliki oleh terduga pelaku. DMS