Namrole, Buru Selatan (DMS) – Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Salim Alkatiri, Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, menggelar aksi mogok massal dengan menyegel ruang UGD pada Sabtu malam (28/12).
Aksi ini dipicu oleh keterlambatan pembayaran uang jasa pelayanan yang belum diterima oleh para nakes, meskipun Pemerintah Daerah (Pemda) Bursel telah menerima pembayaran dari BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan dilaporkan telah menyetor lebih dari dua milyar rupiah ke kas daerah Pemkab Buru Selatan untuk pembayaran jasa pelayanan nakes selama periode Januari hingga Desember 2024. Namun, hingga kini, pembayaran tersebut belum juga diterima oleh 391 nakes yang terdaftar.
Para nakes menyampaikan rasa ketidakpuasan mereka karena telah berulang kali berupaya mengonfirmasi pembayaran tersebut kepada Pemkab Bursel, namun tidak mendapatkan respons yang memadai. Mereka menuntut agar hak-hak mereka segera dibayarkan sebelum akhir tahun 2024.
Situasi ini tidak hanya merugikan tenaga kesehatan, tetapi juga mulai berdampak pada pelayanan di RSUD Salim Alkatiri. Saat ini, rumah sakit hanya melayani pasien dengan kasus darurat karena sebagian besar nakes memilih untuk mogok kerja. Mereka mengancam akan menghentikan seluruh aktivitas pelayanan kesehatan jika pembayaran hak mereka belum juga dilakukan hingga akhir tahun ini.
Ria Laitupa, mewakili rekan-rekannya, menjelaskan bahwa aksi mogok ini dilakukan untuk menuntut pembayaran jasa BPJS Kesehatan yang menjadi hak mereka sejak Januari hingga Desember 2024. Total dana yang belum dibayarkan kepada 391 pegawai RSUD Salim Alkatiri diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 miliar.
Laitupa juga mengungkapkan bahwa BPJS Kesehatan telah mencairkan anggaran sebesar Rp2,1 miliar secara penuh dan disetorkan ke kas Pemda Bursel, namun hingga kini dana tersebut belum sampai kepada nakes.
Para nakes telah menyampaikan keluhan ini langsung kepada manajemen rumah sakit sebelum Natal 2024, tetapi hingga memasuki akhir tahun, keluhan tersebut tidak mendapat respons.
Selain dokter, perawat juga turut menyampaikan tuntutan mereka kepada manajemen rumah sakit, antara lain pembayaran jasa pelayanan selama setahun yang belum dibayar.
Jika tuntutan ini tidak segera dipenuhi, para nakes mengancam akan menggelar mogok kerja massal dan menutup seluruh pelayanan di RSUD Salim Alkatiri, hanya melayani pasien gawat darurat hingga pembayaran jasa layanan diterima.
Mereka mendesak Pemda Bursel untuk segera menyalurkan hak mereka, dan jika tidak, aksi serupa akan kembali dilakukan.
Meskipun mogok kerja semalam, pelayanan rumah sakit tetap berjalan terbatas, hanya untuk pasien emergency dan pasien yang sedang dirawat inap.DMS