Berita SBB, Waimital – Penjual Takjil di area Pasar Waimital dan Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) ramai diserbu warga, untuk membeli Takjil berbuka.
Teriknya matahari tak menyurutkan masyarakat untuk berburu takjil berbuka di lapak makanan maupun tenda-tenda yang disiapkan oleh pemda setempat di dua pusat kuliner ini.
Satu per satu warga datang silih berganti untuk membeli menu berbuka yang dijajakan pedagang, seperti gorengan, kue lontar, Tar labu, siomay, martabak, kolak, es buah, es kelapa hingga makanan siap santap dan masih banyak lagi. Harga yang relatif murah menjadikan pasar ini cukup ramai.
Pantauan DMS Media Group di llokasi, puluhan penjual takjil menempati tenda-tenda jualan yang memang disiapkan oleh Pemda SBB. Disini beragam anke menu berbuka dijual dengan harga bervariatip dari Rp 2000 hingga Rp10.000.
Ramainya pengunjung disambut gembira para pedagang yang berjualan di pusat kuliner tersebut. Mendekati waktu berbuka, semakin banyak warga yang berdatangan untuk membeli aneka makanan dan minuman.
Satu di antara pedagang yang berjualan di sana adalah Ibu Nurjanah. Ia mengaku setiap tahunnya berjualan di pinggir Jalan Trans Seram itu . Bahkan, ia menuturkan setiap tahunnya, mampu meraup keuntungan hingga belasan jutaan rupiah.
Tak jauh dari tenda dagangan Nurjanah, ada Ibu Saima yang juga telah membuka lapak takjil untuk berjualan di kawasan ini. Ia mengakui jika dibandingkan saat Covid, untuk kali ini hasil yang didapat cukup lumayan.
Ia mencontohkan penjualan berbagai jenis kue yang dulunya seribu rupiah per buah, kini dijual empat buah dengan harga lima ribu rupiah.
Di sepanjang kawasan Pasar Waimital, para pedagang berjualan di sisi kanan dan kiri jalan. Hal ini membuat jalan di sekitarnya sedikit tersendat, karena banyak yang menghentikan kendaraannya untuk sekedar mampir membeli takjil.
Bukan hanya masyarakat muslim saja, warga yang non-muslim juga ikut berburu takjil untuk disantap bersama keluarga, Warga merasa beruntung dengan munculnya pasar tahunan ini.
Hal ini dikarenakan di pasar Takjil ini banyak bermunculan makanan tradisional yang sulit didapat pada hari-hari biasa, seperti asida, kue jarah, cucur, kolang-kaling dan lainya.DMS