Berita SBB, Kairatu – Majelis Pekerja Klasis (MPK) Gereja Protestan Maluku (GPM) Kairatu Penatua Simon Pariama membuka secara Resmi persidangan Jemaat Kamarian ke-38, berlangsung di Gedung gereja Karmel Kamarian, kabupaten Seram Bangian Barat (SBB), Minggu 12/02/2023.
Sebelum acara pembukaan persidangan, kegiatan dimualia dengan Ibadah Minggu yang di pimpin oleh Vikaris, Nona Risye Riupassa, dengan refleksi firman yang terambil dari Alkitab perjanjian Baru 1 Korintus 3 : 1 – 9.
Persidangan Jemaat ke-38 Jemaat GPM Kamarian dengan tema “Beritakanlah Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Pekerjaanlah Keselamatanmu” dan sub tema “Memperkuat Gereja Pembangunan Demokrasi Serta Hidup Bersama di Tengah Perubahan Zaman”
Ketua Panitia pelaksana kegiatan Persidangan Jemaat GPM Kamarian ke-38 Jhon Putirulan saat membacakan laporannya menyampaikan uacapan terima kasih atas bantuan dan kerja sama yang baik dari semua pihak yang telah membantu panitia dalam pekerjaan, sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dan berjalan dengan baik.
Sementara itu ketua majelis jemaat GPM Kamarian, Pendeta Ruben Nunuela saat memberikan sambutan menyampaikan, kegiatan persidangan adalah agenda Gereja yang mana telah dicantumkan dalam tata Gereja Protestan Maluku.
Dirinya berharap Kegiatan persidangan ini dapat mampu memberikan dan menetapkan setiap Program kerja dan Pendapatan Angaran Belanja (PAB) untuk satu tahun secara baik.
Sementara itu, majelis pekerja kalasis Kairatu, Penatua Simon Pariama dalam sambutan sebelum membuka acara persidangan menyampaikan, kegiatan persidangan ini dengan arti dari tema dan sub tema sebagai perlindungan Tahun, rahmat Tuhan telah datang yang memberikan gambaran kepada umat.
Karena sebagai umat harus mewas diri dan melihat tantangan – tantangan kehidupan serta perlu berdoa untuk tetap hidup dalam pelayanan agar dapat menikmati kehidupan yang benar – benar lebih baik.
Pariama menambahkan, sebagai umat yang hadir dan terpanggil sebagai pelayan dalam persidangan, Hal ini sebagai bukti bahwa setiap umat Tuhan berteman dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh, aktifitas pelayanan dan kesaksian gereja yang telah dilakukan bersama di tahun 2022.
Kepada semua peserta persidangan yang hadir, Pariama berharap, semua dapat menunjukan kesadaran bahwa semua adalah satu Tubuh Kristus yang ingin kasih dan tuntunan roh kudus serta terpanggil untuk bersama dalam pelayanan gereja.
Pada kesemapatan yang sama, kepala desa Kamarian Yance Tuhehay dalam sambutan mengharapkan agar perserta sidang dapat memberikan kontribusi pikiran positif dalan menentukan arah dan kebijakan jemaat dalam satu tahun pelayan kedepan.
Selaku kepala desa Kamarian, dirinya mengapresiasi penampilan anak-anak jemaat dari sektor Partenos unit 5 yang melantunkan lagu dengan alat musik ukulele.
Penampilan anak – anak ini harus dikembangkan di setiap sektor pelayanan seabagai bentuk untuk tetap melestarikan alat musik daerah ditengah zaman yang semakin moderen menjadi baik dan berguna bagi gereja banga dan negara. DMS