Berita Maluku Tengah, Masohi – Jemaat GPM klasis Kota Masohi menggelar persidangan ke-40 tahun 2024 yang berlangsung di Gedung Gereja Sela Hammahlekoth Desa Waraka, diawali dengan Ibadah Minggu pagi, 03 Maret 2024.
Penjabat Bupati yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Jauhari Tuarita dalam sambutannya mengatakan, gereja sebagai mitra pemerintah daerah, telah banyak berkontribusi dan memberikan sumbangan besar bagi kemajuan jemaat, masyarakat, dan daerah ini.
Dengan berkontribusi itulah maka kehadiran dan karyanya dalam memotivasi dan telah membangun kesadaran etik, moral, dan spiritualitas serta pembangunan fisik di tengah-tengah warga jemaat dan masyarakat.
Sejalan dengan itu, menyadari bersama bahwa tantangan Gereja masa kini sangatlah kompleks di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang pluralis, maka gereja mempunyai berbagai peranan, baik secara individual maupun secara organisasi dalam segala bidang untuk melayani masyarakat.
Bahkan, keterlibatan gereja dalam sektor publik tentunya merupakan bentuk reflektif iman Kristiani terhadap lingkungan sekitarnya.
Dikatakan Tuarita, Penjabat Bupati menitipkan beberapa hal penting untuk menjadi bagian dalam pergumulan jemaat GPM Masohi pada sidang ke-40 di antaranya, persidangan jemaat merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan dalam struktur organisasi gereja tingkat klasis.
Olehnya itu, persidangan ini janganlah dipandang hanya sebatas ritual pelaksanaan konstitusi GPM, tetapi yang jauh lebih penting adalah memaknai hakikat persidangan ini yaitu panggilan pelayanan iman, persaudaraan, dan semangat kebersamaan dalam membangun jemaat.
Pemerintah daerah juga berharap agenda yang dibahas dalam persidangan ke-40 klasis GPM Kota Masohi dapat dikolaborasikan dan disinkronisasikan dengan agenda pemerintah daerah sehingga dapat memberikan dampak positif untuk negeri jemaat dan Kabupaten Maluku Tengah.
Dengan mengusung sub tema “Bersama-sama Meningkatkan Kualitas Hidup sebagai Wujud Bertumbuhnya Keluarga Allah”, akan menjadi sumber inspirasi dalam pelayanan dengan mempertimbangkan kapasitas jemaat dalam tantangan dan perubahan zaman yang berdampak pada masyarakat dan gereja.
Persidangan jemaat ini diharapkan menjadi evaluasi dan kolaborasi bersama untuk mencapai pelayanan yang lebih baik di masa depan melalui program dan kegiatan strategis yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup sebagai wujud bertumbuhnya keluarga Allah.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terus berupaya untuk menjawab berbagai dinamika pemerintahan dan tantangan yaitu penanggulangan kemiskinan ekstrem, inflasi, stunting serta berbagai permasalahan di masyarakat yang belum dapat dituntaskan.
Untuk itu, jemaat GPM Masohi diharapkan dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, untuk mendorong masyarakat agar lebih inovatif, kreatif dan mampu berkompetisi di berbagai sektor ditengah tantangan ekonomi global saat ini.
Melalui upaya pembinaan dan pelayanan yang dilaksanakan oleh GPM akan membangun dan menginspirasi kesadaran umat untuk terus membangun komitmen hidup damai dalam ikatan masyarakat yang majemuk dan beragam.
Turut hadir Wakil Ketua II MPH Sinode GPM Pdt I.H. Hetarie, Anggota MPH Sinode GPM Penatua Beti Sahertian, Ketua Klasis GPM Masohi Pdt Adriana Lohy, Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan TNI-POLRI, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda, Pimpinan OPD lingkup Kabupaten Maluku Tengah, Camat Teluk Elpaputi, Camat TNS, Camat Amahai, Raja Amahai, Raja Waraka, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan Undangan Lainnya.DMS