Berita Ambon – Jemaat GPM Lateri, Klasis Ambon Timur, menggelar lomba inovasi pangan, berbahan dasar pangan lokal (BDPL) dan mini Expo UMKM, diikuti 11 sektor pelayanan.
Kegiatan lomba ini dihadiri Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, dan Pj Ketua TP-PKK Kota Ambon Lisa Wattimena, berlangsung di pelataran Gedung Gereja Sejahtera,Sabtu (22/10).
Dalam arahanya Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengemukakan,konsumsi pangan lokal harus menjadi budaya warga kota Ambon saat ini. Disebutkan budaya konsumsi pangan lokal ini harus dimulai dari diri sendiri.
Dikatakan, Lomba inovasi pangan lokal bertujuan mengajak warga Gereja lebih khusus warga kota Ambon untuk lebih mencintai konsumsi pangan lokal yang mulai ditinggalkan masyarakat, karena lebih memilih mengkonsumsi makanan siap saji (instan) ketimbang pangan lokal.
Harapanya kedepan tidak ada lagi sajian menu diluar pangan lokal pada setiap momen pemerintahan maupun Gereja.
Berangkat dari fakta pasca Pandemi Covid-19, pemerintah dan masyarakat saat ini dihadapkan dengan krisis pangan dunia, akibat perang Rusia-Ukraina. Hal itu ikut berdampak ke Indonesia termasuk Maluku.
Dia mengajak masyarakat untuk berlaih dari ketergantungan pada beras dan mulai melirik pangan lokal seperti sagu, singkong (Kasbi) dan umbi-umbian lainnya,disajikan sebagai menu utama setiap hari.
Disebutkan, pemerintah sedang berupaya membangun ketahanan pangan agar tidak alami krisis pangan seperti daerah lain.
Demikian halnya upaya pembinaan dan peningkatan UMKM Jemaat harus terus dilakukan. Untuk Hal ini Pemkot membuka e-katalog lokal dimana UMKM dapat memasarkan produknya keluar.
Karena itu apa yang telah dilakukan Jemaat GPM Lateri mendapat atensi dan apresiai dari Pj Walikota karena turut membantu pemerintah kota (Pemkot) Ambon dalam membangun kesadaran masyarakat untuk memilih pangan lokal sebagai konsumsi terbaik keluarga.
Dia juga mengajak masyarakat untuk berkerjasama dalam upaya percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal, yakni dengan memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam berbagai sayuran, cabai dan lainya, karena selain dapat dikonsumsi juga bisa menambah penghasilan keluarga.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Lateri Pendeta Chris Timisela menjelaskan, lomba inovasi pangan berbahan dasar pangan lokal dan mini Expo UMKM, melibatkan pelaku UMKM di Jemaat ini bagian dari implementasi hasil keputusan persidangan Jemaat ke 40 tahun 2022 pada seksi PIPK.
Menurut Timisela melalui kegiatan lomba dan mini Expo, pesan yang ingin disampaikan adalah untuk menumbuhkan lagi budaya konsumsi pangan lokal pada semua warga Jemaat GPM Lateri khususnya.
Lomba inovasi pangan oleh Jemaat GPM Lateri diiukuti oleh perwakilan 11 Sektor pelayanan. Dari hasil penjurian terhadap sajian menu yang ditampilkan 11 peserta, Dewan Juri memutuskan juara favorit diraih sektor Galilea, Juara III sektor Sion, Juara II sektor Nazareth 1 dan juara I diraih sektor Karmel.DMS