Berita Malteng,Masohi – Terhitung sudah lima hari Jembatan Wai Mala, mengalami putus pada bagian Oprit sepanjang 6 meter hingga saat ini belum bisa dilewati kendaraan.
Belum ada tanda-tanda perbaikan ataupun pemasangan jembatan darut dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku, sejak Oprit jembatan tersebut tergerus air pada Sabtu (16/07) malam.
Pantauan DMS Media Group di lokasi, Kamis (21/07) justru warga Negeri Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputih, berinisitif berbondong-bondong mengerjakan jembatan darurat agar bisa dilewati warga.
Untuk mendatangkan material jembatan seperti batang pohon kelapa, papan, paku serta biaya sewa mobil didapat dari hasil patungan bersama.
Warga yang melewati jembatan yang dibuat warga di patok Rp 5000 per orang sedangkan untuk kendaraan motor Rp25-50 ribu karena perlu bantuan warga setempat untuk mendorong menaikan kendaraan melalui jembatan darutat yang dibuat.
Di lokasi antrian kendaraan roda empat baik dari Kabupaten Seram Bagian Barat maupun dari Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur sangat padat.
Silo salah seorang warga Sahulau, menjelaskan jembatan darurat yang dibuat saat ini merupakan inisiatif warga setempat agar bisa dilewati masyarakat baik yang hendak ke Maluku Tengah,SBT maupun SBB.
Diakui sejak terputusnya Oprit jembatan Wai Mala pada Sabtu, belum ada upaya pemasangan jembatan darurat oleh BPJN Wilayah Maluku, sehingga untuk memudahkan warga yang melintas mereka kemudian berinsisiasi membuat jembatan darurat.
Setip warga yang melewati jembatan tersebut kata dia tentunya sedikit merogoh kocek, sebagai pengganti biaya pembuatan jembatan darurat yang telah dikeluarkan mereka.
Dirinya berharap agar pekerjaan jalan yang putus ini secepatnya ditangani oleh pemerintah melalui BPJN agar akses transportasi di tiga Kabupaten di Pulau Sera mini dapat kembali normal.
Sebelumnya Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua yang dikonfirmasi DMS Media Group Selasa (19/07) menyatakan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah telah berkoordinasi dengan BPJN Wilayah Maluku untuk segera membangun jembatan darurat di Wai Mala yang terputus tersapu banjir itu.
Terputusnya Oprit jembatan Wai Mala, yang terletak Negeri Sahulau, Kecamatan Teluk Elpaputih, pada Sabtu (16/7) malam, selain berdampak bagi akses warga juga terganggunya distribusi kebutuhan pokok dan barang ke Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, Seram Bagian Barat serta Pulau Ambon maupun sebaliknya.
Diketahui jembatan Wai Mala memiliki panjang sekitar 70 meter berada tepat di perbatasan Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat, jembatan itu putus setelah hujan deras tanpa henti mengguyur wilayah tersebut.DMS