Berita Maluku, Ambon –Jakson Rino Kore mampu mengharumkan nama Maluku, pada ajang pemilihan Mister and Miss Grand Tourism Indonesia (MMGTI), dengan meraih posisi Runner Up 3.
Ajang MMGTI merupakan kompetisi bergengsi untuk para generasi muda dari seluruh provinsi di Indonesia, yang berfokus pada pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, berlangsung di Semarang Jawa Tengah 9-13 Februari 2022.
Ajang tersebut diikuti oleh 47 finalis yang mewakili 26 provinsi di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua Barat.
Ino sapaan akrab Jakson Rino Kore, mewakili Maluku bersama Sukma Hana NR Silawane. Ino dan Sukma tampil cukup memukau. Sebagai finalis MMGTI, mereka gencar melakukan promosi dalam menjual produk-produk lokal.
Dua finalis asal Maluku ini mengunggulkan produk asli Maluku. Ino lebih banyak mempromosikan tentang destinasi wisata di Maluku lebih khususnya Tanimbar Kei. Sedangkan Sukma mengadakan kampanye Peduli Disabilitas dengan menjual baju, kopi, dan minyak kayu putih hasil dari sorong ramah tuli yang berada di Maluku.
Finalis Putra Maluku, lulusan Cumlaude Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pattimura ini, berhasil menjadi runner up 3 dan menyabet penghargaan top 6 best in tourism video Mister Grand Tourism Indonesia tahun 2022.
Saat dialog Interaktif di Radio DMS 102.7 FM, Senin (07/3) sore, Ino mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan, karena mendapat kesempatan mewakili Maluku, terkhususnya suara generasi muda Maluku di ajang nasional itu.
Menurut Finalis Putra The Natsepa 2019, ajang MMGTI, menjadi panggung untuk mempromosikan, pariwisata Maluku yang berbasis budaya lokal agar semakin mengglobal.
Ino ingin menunjukan kepada orang-orang di luar Maluku, kalau tanah Raja-Raja ini memiliki banyak keragaman budaya, sejarah, dan adat istiadat dan selalu menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama dan kerukunan hidup bermasyarakat.
Ino bersyukur karena diberi kesempatan mewakili Indonesia di ajang Mister Haritage Internasional 2022 secara virtual di Philipina Mey 2022 mendatang.
Ternyata di balik prestasi yang dipersembahkan untuk daerah, putra Maluku yang satu ini tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.
Dalam mengikuti ajang bergengsi ini, Ino harus menggunakan biaya pribadi sendiri tanpa pendampingan dan respon dari Pemerintah Provinsi Maluku.
Untungnya selaku bagian keluarga besar Asosiasi Putra Putri The Natsepa, ada support finansial dari the Natsepa Resort and Conference.
Walaupun selama kegiatan harus mengurus diri sendiri, tetapi Dia tetap bersyukur bisa bertemu dengan teman-teman finalis lainnya, terutama peserta dari regional director Papua Barat.DMS