Masohi, Maluku Tengah (DMS) – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Maluku Tengah, Sukri, dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan adanya tenaga honorer ‘siluman’ di lingkup dinasnya yang berhasil lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.
Sukri menegaskan bahwa informasi yang beredar di sejumlah media online tidaklah benar. Dalam wawancara dengan reporter DMS Media Group, Sukri menyatakan bahwa pemberitaan mengenai keterlibatan tenaga honorer bodong dari Dispora dalam seleksi PPPK 2024 adalah tidak berdasar.
Ia mengatakan dinas yang di pimpin baru saja dibentuk kurang lebih satu tahun lalu, tepatnya pada 2023. Dengan demikian, tidak mungkin ada pegawai honorer yang telah bekerja lebih dari dua tahun di dinas.
Sampai dengan saat ini pihaknya belum pernah ,mengeluarkan surat rekomendasi dari dinas Pemuda Dan Olaharag Maluku Tengah untuk mengikuti tes seleksi PPPK, Untuk itu jika ada ditemukan maka Hal itu diluar tanggungjawab pihaknya.
Sukri juga menekankan bahwa tudingan tersebut dapat merusak reputasi dinas yang dipimpinnya. Ia mengklarifikasi bahwa tidak ada pegawai dari Dinas Pemuda dan Olahraga yang terlibat dalam manipulasi data untuk mengikuti seleksi PPPK.
Sukri menegaskan pentingnya verifikasi data untuk mencegah tuduhan serupa di masa depan. Ia mengajak semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi agar tidak menimbulkan kegaduhan.
Ia berharap masyarakat dapat lebih memahami situasi sebenarnya. Informasi yang beredar harus disaring dan diverifikasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang merugikan pihak-pihak tertentu.
Seperti diketahui, sebelumnya, sejumlah media melaporkan adanya lima tenaga honorer ‘siluman’ di Kabupaten Maluku Tengah yang berhasil lolos seleksi PPPK tahap pertama di Masohi. Nama-nama mereka diinisialkan sebagai IW, AH, UN, MSN, dan GK. Menurut laporan, mereka tidak terdaftar di data milik Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan disebut-sebut hanya pengangguran yang tidak pernah terlihat bekerja sebagai tenaga honorer di instansi pemerintah.
Sumber anonim dalam laporan tersebut menyatakan bahwa kehadiran para honorer siluman ini telah memutuskan mimpi banyak tenaga honorer yang benar-benar telah mengabdi di lingkup pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah.DMS