Berita Ambon – Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, mengatakan adanya laporan sebuah MV Nur Allya yang merupakan sebuah kapal kargo pengangkut nikel dan berpenumpang 25 orang telah mengalami hilang kontak di sekitar perairan utara Pulau Buru, Maluku.
“Laporannya baru kami terima dari BCC dan Kantor SAR Ternate, Provinsi Maluku Utara hari ini sekitar pukul 13:00 WIT kalau kapal tersebut mengalami hilang kontak atau Distress signal,” kata Muslimin di Ambon, Minggu (25/8).
Adanya koordinasi Kantor SAR Tual dengan Ambon dikarenakan posisi kapalnya terakhir diketahui berada pada titik koordinat 02° 36’00” S / 127°12’00” E yang posisinya ada di perairan laut Maluku.
Muslimin mengatakan, jarak lokasi dengan Pos SAR Namlea adalah 44 NM, Heading 9,51° utara Pulau Buru atau LKP sekitar 106 Nm, Heading 316,02° barat laut pulau Ambon.
Sehingga Kantor Basarnas Ambon langsung melakukan koordinasi dengan BCC dan Kansar Ternate dan setelah menerima informasi awal, kemudian Pos SAR Namlea, Pulau Buru berkoordinasi dengan potensi SAR untuk melakukan pengecekan ke titik koordinat yang dimaksud.
Jarak lokasi dengan Pos SAR Namlea adalah 44 NM, Heading 9,51° utara Pulau Buru atau LKP sekitar 106 Nm, Heading 316,02° barat laut pulau Ambon.
Menurut dia, Kantor Basarnas Ambon langsung melakukan koordinasi dengan BCC dan Kansar Ternate, dan setelah menerima informasi awal, kemudian Pos SAR Namlea, Pulau Buru berkoordinasi dengan potensi SAR untuk melakukan pengecekan ke titik koordinat yang dimaksud.
Sedangkan data kapal yang telah diterima Kantor Basarnas adalah MB Nur Allya berbendera Indonesia dan merupakan kapal jenis kargo, Call Sign : POAC,
Kapal milik PT Gurita Lintas Samudra sepanjang 189 meter dan lebar 32 meter ini memiliki lambung hitam atas merah dan memuat biji nikel. Sampai saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut.
Gelombang laut dengan tinggi sampai empat meter berpotensi muncul di beberapa bagian perairan Maluku dalam beberapa hari ke depan dipengaruhi oleh tiupan angin dari arah timur-tenggara dengan kecepatan terbesar 25 knot (46 km per jam) yang meliputi Kota Ambon maupun Tual serta kabupaten Buru, Buru Selatan, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, dan Maluku Barat Daya (MBD). Berita Maluku Radio DMS