Berita Papua, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri memimpin langsung apel gelar pasukan Operasi Ketupat Cartenz Tahun 2023.
“Operasi Ketupat 2023 di Papua melibatkan 1.480 personel Polri yang terdiri dari 350 personel Polda Papua dan 1.130 jajaran, serta 230 personel TNI dan 595 personel instansi terkait,” kata Fakhiri.
Para petugas akan menempati 90 pos yang terdiri dari 47 pos pengamanan, 30 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu.
Fakhiri mengingatkan, selain menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran, para petugas diharapkan melakukan patroli di jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas.
Khusus untuk rumah yang ditinggal mudik, masyarakat agar melapor kepada ketua RT/RW serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa, serta mengaktifkan siskamling dengan menerapkan one gate system.
Ia meminta agar seluruh personel yang terlibat dapat menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh dan menjadikan operasi ini sebagai ibadah.
“(Mengedepankan) langkah-langkah humanis, menerapkan buddy system dan pedoman standar operasional prosedur, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik,” jelas Fakhiri.
Buddy system adalah prosedur pengamanan yang mengharuskan minimal dua anggota untuk saling menjaga satu sama lain dalam suatu kegiatan. Misalnya, satu anggota polisi lalu lintas ditemani oleh satu anggota polisi bersenjata.
Apalagi, tahun ini pemerintah memprediksi masyarakat yang mudik akan meningkat sekitar 45 persen dibanding tahun lalu, menjadi 123,8 juta orang. DMS