Berita Papua, Jayapura – Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno, mengkonfirmasi insiden serangan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) yang meresahkan di Oksibil, yang berujung pada penembakan seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bertugas di instansi Satuan Polisi Pamong Praja (PP).
Simon Petrus Sroyer (35), seorang ASN, menjadi korban dalam serangan tersebut. Simon mengalami luka akibat tembakan yang mengenai telinga dan luka akibat senjata tajam di bagian perutnya. Beruntung, saat ditembak, Simon masih menggunakan helm, sehingga peluru tidak menembus bagian kepala.
AKBP Bayu menjelaskan, “Dari laporan yang diterima, korban dihadang dan diserang oleh lima anggota KKB yang membawa senjata laras panjang.”
Simon segera melarikan diri menggunakan sepeda motor pribadinya menuju pos jaga yang berlokasi di area Gereja Bethel Indonesia (GBI) untuk melaporkan kejadian tersebut kepada anggota TNI-POLRI yang sedang melakukan pengamanan di sana.
Saat ini, korban Simon Sroyer masih menjalani perawatan di RSUD Oksibil.
Perlu dicatat bahwa insiden ini terjadi tidak lama setelah serangan KKB pada Senin malam (18/9), di mana dua warga kampung Okpol, Distrik Oksibil, yaitu Regina Bitdana (50 tahun) dan Jonas Kalakmabin (35 tahun), juga menjadi korban penembakan. Regina mengalami luka tembak di pergelangan kaki sebelah kiri, sementara Jonas alami luka tembak pada mata kaki sebelah kiri. Keduanya saat ini juga masih menjalani perawatan di RSUD Oksibil.
Insiden-insiden beruntun ini memperlihatkan eskalasi aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di wilayah tersebut dan menunjukkan perlunya tindakan tegas dalam menanggapi ancaman keamanan ini. DMS