Berita Ambon – Dinas Kesehatan kota Ambon mencatat, adanya lonjakan jumlah angka kematian warga akibat terkonfirmasi positif COVID-19 dan hal ini berdampak Ambon kembali masuk dalam zona merah dari sebelumnya zona orange.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon Wenndy Pelupessy, saat ditanya mengenai data terkini jumlah angka kematian akibat COVID-19 di kota Ambon mengaku kalau beberapa pekan terakhir ini terjadi lonjakan angka kematian pasien positif COVID-19
Disebutkan penentuan zonasi oleh Satgas Pengandalian covid-19 Nasional, berdasarkan data dari setiap wilayah. Jika terjadi peningkatan kasus positif terkonfirmasi, ditambah pasien meninggal dunai, maka hal itu sangat mempengaruhi status satu daerah.
Untuk wilayah kota Ambon, setelah data dimasukan ke Satuan Tugas Pengandalian Covid -19 Nasional, selanjutnya status zonasi akan disampaikan, jika jumlah angka terkonfirmasi dan meninggal akibat makin meningkat maka tidak tertutup kemungkinan kota Ambon kembali ke zona merah” kata Pelupessy di Balaikota, Senin (28/06).
Tercatat dalam bulan Juni, angka terkonfirmasi COVID-19 melonjak naik, dibanding bulan Mei 2021. Dari 47 orang warga yang terkonfirmasi Covid -19 naik menjadi 270 orang yang terkonfirmasi positif pada bulan Juni.
“Luar biasa naik bulan lalu hanya 47 bulan ini sudah 270 naik berapa kali lipat , beta hanya lihat kenaikan kasus, yang penting protokol kesehatan katong tingkatkan. Vaksinasi salah satu upaya pencegahan”katanya.
Ditambahkan, dengan banyaknya warga kota yang terkonfirmasi kasus positif Covid -19 mengakibatkan seluruh fasilitas rumah sakit lapangan yang di miliki pemerintah kota telah penuh untuk menampung pasien.
Menyikapi hal ini warga diminta untuk selalu menaati protokol kesehatan, selalu mengunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta melakukan vaksinasi sehingga dapat terhindar dari penularan Covid -19.DMS