Berita Maluku Utara, Ternate – Dinas Kesehatan (Dinkes) Maluku Utara (Malut) menyatakan selama Januari hingga September tahun 2021 terdapat kasus baru HIV/AIDS di sebanyak 140 kasus, yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di wilayah itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Maluku Utara, dr Rosita Alkatiri di Ternate, Rabu (1/12/2021) mengatakan jumlah kasus baru HIV/AIDS di 10 kabupaten/kota mencapai 140 kasus selama tahun 2021, sehingga jumlah secara kumulatif kasus penderita HIV/AIDS telah mencapai 1.325 kasus.
Rosita menambahkan kasus HIV/AIDS yang meningkat berada di Kota Ternate dan Halmahera Utara.
Dinkes Malut terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan seperti memanfaatkan layanan pos kesehatan, sekaligus melakukan deteksi dini, agar dapat menekan jumlaah penularan kasus HIV/AIDS di wilayah Malut.
Dinkes Malut telah menyiapkan petugas kesehatan di lapangan, yakni melakukan pemeriksaan, agar dapat mendeteksi bagi setiap orang sudah tertular kasus HIV/AIDS langsung diberikan pelayanan secara maksimal, dan sosialisasi tentang bahaya penularan HIV/AIDS.
Selain itu, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Halmahera Utara (Halut) sebelumnya menyebut, jumlah kasus HIV/AIDS secara kumulatif di kabupaten itu terus bertambah dan saat ini berjumlah 897 kasus.
Sekretaris KPA Kabupaten Halut, Jakob Matheis Soselisa membenarkan angka penderita HIV/AIDS di Halut alami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Dimana, pada tahun 2019 lalu, jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 726 kasus dan didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.
Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh sesuai dengan keterangan Jakob Matheis Soselisa dan diambil sejak tahun 2010 hingga November 2021 dengan rincian tahun 2010 sampai dengan 2018 ada 629 kasus dan ditahun 2019 ada panambahan kasus sebanyak 97.
Sehingga totalnya menjadi 726, akan tetapi, selama dua tahun belakangan sejak 2020 sampai dengan November 2021 terjadi peningkatan sebanyak 171 kasus, dengan demikian kasus HIV/AIDS di Halut sudah mencapai 897 kasus. DMS