Jakarta (DMS) – Wakil Sekjen Bidang Komunikasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Adian Napitupulu, buka suara perihal unggahan foto Anies Baswedan memakai jas merah di akun media sosial Instagram. Adian membantah telah mengunggah foto Anies tersebut.
“Gue nggak punya akun media sosial. Nggak punya Instagram, nggak punya TikTok, Facebook, sama Twitter. Tapi banyak memang akun-akun yang menggunakan nama Adian,” kata dia di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024 seperti dikutip dari Antara.
Adian mengaku tidak pernah melarang siapa pun membuat akun media sosial atas nama dirinya. “Gue tidak punya akun media sosial, tapi gue tidak melarang kalau orang kemudian pakai nama gue, kalau dia bisa dapat uang atau dapat apa,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam akun media sosial Instagram dengan nama @adian__napitupulu, terdapat unggahan foto dengan wajah Anies Baswedan, Wanda Hamidah, dan Airin Rachmi Diany.
Unggahan itu menggambarkan ketiganya memakai jas merah dengan logo PDIP di belakangnya. Pada bagian bawah foto dan caption unggahan, tertulis “Siap masuk kandang banteng?” yang mana kandang banteng yang dimaksud adalah PDIP. Hingga Senin pukul 19.43 WIB, unggahan itu telah disukai oleh 15 ribu pengguna dan mendapat 2.373 komentar.
Nama Anies Baswedan santer dijagokan PDIP pada pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta 2024 setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang aturan ambang batas pencalonan yang terbaru. Namun PDIP tidak mengonfirmasi kabar tersebut dan menyatakan calon resmi yang akan mereka usung akan diumumkan dalam waktu satu hingga dua hari ke depan.
Adapun Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi telah resmi diusung oleh PDIP sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Banten 2024. Hal itu diumumkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Gelombang Tiga di Kantor DPP PDIP.
“Dari Provinsi Banten, Ibu Airin Rachmi Diany didampingi oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Banten Ade Sumardi,” ujar Hasto.
Sedangkan peluang Anies maju di Pilgub Jakarta masih menunggu keputusan akhir dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kalau untuk calon gubernur DKI Jakarta sampai saat ini keputusan masih dipertimbangkan Bu Megawati Soekarnoputri,” ujar Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah usai deklarasi calon gubernur dan wakil gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten pada Ahad, 25 Agustus 2024.
Ibarat menu makanan, kata Ahmad, DPP PDIP hanya membantu Megawati menyiapkan menu masakan mengenai komposisi, simulasi calon kepala daerah, termasuk Jakarta. “Anies masuk dalam menu yang kami sajikan untuk dipertimbangkan sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta,” ucapnya.
Mengenai apakah Anies akan dipasangkan dengan Rano Karno di Pilgub Jakarta, Basarah mengatakan semua itu menjadi kewenangan Megawati. Dia menegaskan Rano Karno adalah salah satu kandidat calon gubernur Jakarta. Nama lainnya ada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Andika Perkasa.
Dia mengatakan, sebagai pihak yang ditugasi partai memilih kandidat calon gubernur Jakarta, proses yang telah berjalan cukup panjang. Dia telah berkomunikasi intensif dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang lebih awal mengusung Anies. “Bahkan pasca-putusan MK, kami terus berkomunikasi,” ujarnya.
Soal syarat Anies harus menjadi kader PDIP untuk bisa diusung di Pilgub Jakarta, Basarah mengungkapkan banyak opsi yang bisa digunakan seperti kerja sama politik dengan tokoh di luar PDIP.
“Apakah bisa langsung bergabung menjadi anggota dan kader atau melakukan kerja sama politik. Tapi yang paling penting bukan status formalitas ber-KTA atau tidak, tapi hati, pikiran, perbuatan sama dan sebangun dengan visi dan idealisme PDIP,” kata dia.
Dia menuturkan Megawati akan mengumumkan bakal calon gubernur Jakarta bersamaan dengan pengumuman rekomendasi bakal calon gubernur gelombang ketiga dalam waktu dekat ini.DMS/TC