Berita Ambon – Keberangkatan sejumlah anggota DPRD ke Bogor dan Manado pasca penetapan APBD Kota Ambon Tahun Anggaran 2021, Sabtu lalu. Senin (30/11), dipertanayakan Gunawan Mochtar selaku anggota fraksi PKB DPRD kota Ambon.
Keberangkatan sejumlah anggota DPRD bersama pimpinan DPRD keluar daerah dipertanyakan, karena disatu sisi sesuai pernyataan ketua DPRD kota Ambon bahwa untuk sementara ditiadakan kunjungan kerja keluar daerah karena kota Ambon mengalami devisit namun pada faktanya keberengakatan tetap dilakukan.
Oleh karena itu selaku wakil rakyat atas nama anggota fraksi PKB, dirinya menyesalkan sikap yang diambil oleh ketua DPRD yang terkesan mengatur siapa saja yang diperbolehkan berangkat dan siapa yang tidak diperbolehkan berangkat.
Gunawan menambahkan, bahwa selain agenda tidak jelas, keberangkatan sejumlah Anggota DPRD itu, tidak diatur dalam agenda Badan Musyawarah (Banmus) DPRD.
Secara tegas Gunawan mengatakan yang seharusnya bermitra adalah komisi bukan pimpinan DPRD, namun selama ini pimpinan bermitra dengan Sekot dan Sekwan sehingga setiap perjalanan dinas diatur sesukanya seolah-olah menggunakan anggaran pribadi mereka, padahal anggaran yang digunakan adalah uang milik rakyat.
“Katong seng tau teman-teman yang lain lagi, ini DPRD apa model bagini, intinya saya atas nama fraksi PKB enta ketua Fraksi Saya tidak setuju, pimpinan tidak boleh punya mitra yang punya mitra itu Komisi , kita yang terjadi di kota Ambon ini pimpinan punya mitra Sekot sama Sekwan akhirnya mereka atur keberangkatan macam dong uang pribadi” Ujar Gunawan.
Dirinya mengusulkan untuk sesegera mungkin dilakukan rapat internal DPRD, yang salama ini tidak pernah dilakukan dalam lembaga DPRD, mengingat hal itu dirasa sangat penting dilakukan guna membicarakan berbagai persoalan yang muncul. radiodms.com