Gorontalo – Keluarga korban longsor di kawasan tambang rakyat Desa Tulabolo Timur, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, menyatakan kekecewaannya atas keputusan penutupan operasi SAR.
Menurut Ihwan Husain, salah satu keluarga korban yang ditemui di Gorontalo pada Sabtu pagi, masih ada beberapa korban yang tertimbun dan belum ditemukan. Ia menyayangkan keputusan pemerintah daerah untuk menghentikan pencarian tersebut.
“Kami sangat tidak senang dan keberatan dengan keputusan pemerintah untuk menghentikan pencarian,” tegas Ihwan.
Ihwan menjelaskan bahwa alasan pemerintah untuk menutup operasi SAR tidak tepat, terutama karena lokasi pencarian korban sudah jelas dan kondisi cuaca serta alam saat ini sudah membaik. Selain itu, kebutuhan logistik untuk personel SAR, seperti makanan, minuman, dan sarana prasarana, sudah tersedia dengan memadai.
“Pencarian korban adalah misi kemanusiaan. Mereka adalah manusia yang sudah kami anggap sebagai saudara. Di sinilah tingkat perikemanusiaan kita diuji,” ujar Ihwan.
Ia bersama keluarga korban yang belum ditemukan lainnya berharap agar pemerintah melanjutkan operasi SAR sampai seluruh korban ditemukan. Jika operasi SAR tetap dihentikan, Ihwan dan keluarga korban serta para penambang lainnya berencana melakukan pencarian secara mandiri.
“Kami siap menghadapi segala risiko. Walaupun yang ditemukan hanya tulang belulang, yang penting kami masih bisa menemukannya,” tambahnya.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo, Heriyanto, menjelaskan bahwa operasi SAR sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) hanya dilaksanakan selama tujuh hari. Setelah itu, operasi harus ditutup.
“Kami telah mengadakan rapat antarpimpinan instansi terkait dan sepakat menutup operasi pada Sabtu ini,” kata Heriyanto.
Setelah operasi SAR hari ketujuh, seluruh personel akan ditarik dan dilaksanakan apel penutupan di Posko SAR terpadu. Namun, jika ada informasi akurat dan jelas mengenai keberadaan korban dari keluarga atau pemerintah daerah setempat, operasi SAR dapat dibuka kembali.
Salah satu pertimbangan utama untuk menutup operasi SAR adalah tidak jelasnya informasi dari pihak keluarga yang mengaku masih ada anggota keluarganya yang tertimbun material longsor di lokasi. DMS/AC