Jakarta – Kementerian Agama akan menerima 110.553 ASN baru untuk tahun anggaran 2024. Hal itu diumumkan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag Ali Ramdhani mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka agenda Sosialisasi dan Penyerahan Formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kementerian Agama tahun ini.
“Kementerian Agama adalah kementerian yang sangat besar dengan 10.462 Satuan Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Kementerian Agama juga kementerian yang ekstraordinari sehingga perlaksanaan tugas-tugas serta seluruh aparat juga harus ekstraordinari dalam memberikan pelayanan terbaik kepada umat,” ujar Ali dilansir laman Kemenag, Kamis, 30 Mei 2024.
Ali mengatakan Kemenag harus mewujudkan aparatur yang berdaya saing dan profesional, yaitu aparatur yang memiliki ciri yang khas ASN yang smart dan modern, memiliki integritas nasionalisme, profesionalitas di atas standar, pengetahuan dengan wawasan global, menguasai teknologi informasi dan penggunaan bahasa yang baik.
Ali juga berharap ASN Kementerian Agama dapat menjadi ASN yang toleran, anti-kekerasan, akomodatif terhadap budaya, dan memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. “Hal ini diharapkan dapat membantu Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di bidang keagamaan, pendidikan agama, pelayanan haji, KUA, produk halal, dan lain-lain,” ujarnya.
Ali meminta pimpinan satuan kerja Kemenag untuk bekerja secara maksimal dan sungguh-sungguh dalam proses pengadaan CASN tahun ini. Dia mengimbau seluruh pihak untuk menghindari kecurangan dan mengoptimalkan seluruh media untuk menyampaikan informasi secara transparan dan akuntabel.
Plh. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdul Hakim mengatakan, Menteri PANRB Azwar Anas menekankan pentingnya reformasi birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat, seperti pengentasan kemiskinan, investasi, digitalisasi, dan perluasan kesempatan kerja. Menteri PANRB juga menekankan pentingnya meritokrasi dalam pengisian jabatan ASN melalui seleksi kompetitif.
“Rencana ke depan untuk ASN di tahun 2024 adalah; pertama, fokus pada penyediaan tenaga pelayanan publik seperti guru dan tenaga kesehatan. Kedua, menyelesaikan masalah tenaga non-ASN di instansi pemerintah. Ketiga, membuka peluang bagi talenta-talenta baru untuk masuk birokrasi melalui seleksi CPNS. Dan Keempat, mengurangi kebutuhan rekrutmen akibat transformasi digital,” ujarnya.
Kepala Biro Kepegawaian Kemenag Wawan Djunaedi mengatakan, dari 110.553 pengadaan CASN tersebut, terdiri dari 20.772 untuk CPNS dan 89.781 untuk CPPPK. “Dalam waktu 2-3 bulan ke depan, Kemenag akan berkoordinasi lebih lanjut dengan BKN untuk memfinalisasi proses peninjeksian data,” ujarnya.DMS/AC