Madinah, Arab Saudi (DMS) – Kementerian Agama Republik Indonesia meminta seluruh jamaah haji Indonesia tetap tenang dan tidak panik menyusul adanya ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jamaah asal Surabaya. Ancaman tersebut telah ditangani dan dinyatakan tidak terbukti.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, menyampaikan bahwa keselamatan jamaah tetap menjadi prioritas utama. “Insya Allah ancaman itu tidak terbukti, oleh karena itu jamaah tetap tenang. Jamaah yang berada di Bandara Kualanamu akan diterbangkan ke Surabaya besok sore sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Hilman di Madinah, Sabtu (21/6).
Hilman juga menegaskan bahwa pihak berwenang akan terus menyelidiki pelaku penyebaran ancaman tersebut. Ia berharap pelaku dapat segera diungkap agar ketenangan jamaah tidak terganggu, mengingat masih banyak penerbangan haji yang harus dijalankan. “Saya masih harus menerbangkan masyarakat dalam jumlah ratusan ribu. Jangan sampai ketenangan jamaah terancam,” katanya.
Ancaman bom terbaru diterima melalui sambungan telepon oleh Kuala Lumpur Air Control Center (ACC), yang ditujukan kepada pesawat Airbus A330-343 Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5688 yang mengangkut 376 jamaah asal Surabaya. Pesawat yang semula dijadwalkan mendarat di Surabaya dialihkan ke Bandara Kualanamu dan mendarat pada pukul 09.27 WIB, Sabtu pagi.
Aparat keamanan termasuk personel dari Polda Sumut, Brimob, Gegana, dan TNI AU segera melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk evakuasi jamaah ke ruang tunggu internasional dan hotel sekitar. Hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan bahan peledak atau ancaman nyata.
Insiden ini merupakan yang kedua dalam sepekan. Sebelumnya, ancaman serupa diterima pada Selasa (17/6) terhadap pesawat Boeing 777-300ER Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, yang membawa 442 jamaah haji dari Kloter JKG-12. Ancaman tersebut dikirim melalui surat elektronik ke otoritas Bandara Soekarno-Hatta. Pemeriksaan juga menyatakan tidak ada bahan peledak.
Kementerian Perhubungan memastikan kedua insiden tidak mengganggu operasional penerbangan, dan pesawat SV-5688 dijadwalkan kembali terbang ke Surabaya pada Minggu dini hari pukul 03.30 WIB.
Kepolisian RI melalui Densus 88 Antiteror saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya bekerja sama dengan FBI dan otoritas keamanan Arab Saudi untuk menelusuri asal-usul ancaman, apakah berasal dari dalam atau luar negeri.
Kemenag mengimbau seluruh jamaah haji tetap waspada namun tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Penelusuran terhadap pelaku akan terus dilanjutkan guna menjamin keamanan penerbangan dan ketenangan ibadah jamaah haji Indonesia. DMS/AC