Berita Maluku Tengah, Masohi – Dalam rangka memperingati hari Lahir Pancasila Kementerian Keuangan melalui program “Kementerian Keuangan Peduli” menyerahkan hibah pendidikan kepada lima sekolah di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Pemberian Hibah dirangakai dengan Sosialisasi Kementerian Keuangan kepada penerima manfaat yaitu SDN 1 Liang, SDN 2 Liang, SDN 1 Tengah-Tengah, SDN 2 Tengah-Tengah dan SMPN 4 Salahutu.
Bantuan Hibah berupa lemari, papan tulis (whiteboard), meja, dan kursi, serta bantuan dalam bentuk seragam sekolah, buku dan alat tulis, diserahkan langsung oleh KBU Kanwil Bea dan Cukai Maluku, Marilyn Rhonda.Y. Loupatty, mewakili Perwakilan Kemenkeu Provinsi Maluku dan Asisten 1 Setda Maluku Tengah, Wem Istia, bertempat di SDN 1 Liang Kecamatan Salahutu, Rabu (09/06/2021).
Asiten 1 Setda Maluku Tengah, Wem Istia, mengatakan, bantuan yang diberikan bertujuan mengembangkan minat bakat, sekaligus meningkatkan sumber daya manusia.
“Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, memberi harapan besar kepada pihak sekolah, agar memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik untuk memajukan dunia pendidikan di Maluku Tengah, terutama di Kecamatan Salahutu, sekaligus motivasi dalam proses belajar mengajar agar dapat bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di Kota Ambon, mengingat Kecamatan Salahutu, terletak di Pulau Ambon” Kata Istia
Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, juga memberikan apresiasi atas kepedulian Kementrian Keuangan Perwakilan Provinsi Maluku melalui program “Kemenkeu Peduli” bagi dunia pendidikan di Kabupaten dengan sebutan Pamahanu Nusa tersebut.
Sementara itu KBU Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Perwakilan Maluku, Marilyn Londha. Y. Loupatty berharap, bantuan Hibah kedepanya akan berdampak kepada peningkatan terhadap pendidikan anak-anak sekolah, sumber daya masyarakat, dan bisa menepis akan angka anak-anak yang terancam putus sekolah, terutama di Kecamatan Salahutu.
Menurutnya alat tulis dan peralatan mengajar lainya sudah menjadi kebutuhan yang sangat krusial, khususnya untuk anak sekolah. Meski saat ini sudah banyak media digital, namun kebutuhan alat tulis tidak akan bisa ditinggalkan begitu saja.
Bantuan ini sifatnya Hibah, kami berharap dengan alat tulis akan lebih dimudahkan selain itu, juga sebagai salah satu syarat wajib anak sekolah untuk mengabadikan ilmu dari para guru” Kata Loupatty.
Marilyn menambahkan, kebutuhan untuk peralatan sekarang bukan hanya sebagai alat catat, namun seiring dengan perkembangan zaman alat ini sebagai media rangsangan untuk menunjang kreativitas anak atau seseorang dalam berkarya. Tentunya ini sangat unik dan banyak yang belum menyadari akan penting menulis atau menggunakan alat tersebut. (DMS)