Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih melakukan verifikasi terhadap informasi terkait penangkapan dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan relawan Rumah Sakit Indonesia di Gaza oleh pasukan Israel.
Juru Bicara Kemlu, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan, “Kami sedang memverifikasi berita tersebut ke pihak-pihak di Gaza” melalui pesan singkat pada hari Rabu.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, menegaskan bahwa pemerintah terus memantau berbagai informasi terkait nasib ketiga WNI relawan organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
“Kemlu tidak henti berusaha menghubungi semua pihak untuk mengetahui keberadaan dan keselamatan para WNI tersebut,” ujar Judha.
Keberadaan dan keselamatan Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi menjadi sorotan setelah Rumah Sakit Indonesia di Gaza diserang oleh Israel, menewaskan sedikitnya 12 orang.
Ketiga relawan tersebut menolak dievakuasi karena ingin melanjutkan tugas kemanusiaan mereka di Gaza. “Upaya konfirmasi sedang dilakukan saat ini. Kita berdoa untuk keselamatan mereka,” tambah Judha.
Sebelumnya, beredar laporan bahwa dua dari tiga relawan Indonesia yang berada di Rumah Sakit Indonesia ditangkap oleh tentara Israel, sementara satu orang lainnya belum diketahui keberadaannya.
Informasi penangkapan dua relawan MER-C muncul ketika Israel melancarkan serangan lebih lanjut setelah seluruh pasien dan petugas medis Rumah Sakit Indonesia dievakuasi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Perintah evakuasi tersebut dikeluarkan saat Israel mengumumkan kesepakatan gencatan senjata sementara dengan kelompok Hamas Palestina. DMS-Ac