Berita Buru, Namlea – Harga beras jenis Premium dan Medium di Kabupaten Pulau Buru mengalami kenaikan kisaran 1000 hingga 2000 rupiah per kilogram pada penjualan di sejumlah pusat perbelanjaan dalam kota Namlea.
Ibu Mastia, salah satu penjual beras di kota Namlea yang sempat diwawancarai oleh tim reporter DMS Media Group, Sofyan Muhammadia, mengakui adanya kenaikan harga beras di tingkat pengecer. Kenaikan tersebut berada pada kisaran Rp1000/kg hingga Rp2000/kg dari harga sebelumnya.
Kenaikan harga terjadi pada semua jenis beras, baik medium maupun premium. Hal ini disebabkan oleh naiknya harga beras di seluruh Indonesia, sehingga berdampak ke daerah-daerah, termasuk Kabupaten Pulau Buru. Selain itu, stok padi di sentra produksi pertanian Kabupaten Buru mulai berkurang akibat dampak cuaca.
Saat ini, kenaikan harga beras jenis medium mencapai selisih seribu rupiah dari harga sebelumnya, yaitu Rp13.000/kg naik menjadi Rp14.000/kg. Untuk harga beras lokal ukuran 50 kilogram saat ini sebesar Rp660.000 dari sebelumnya Rp560.000.
Sementara itu, untuk beras jenis premium turut mengalami kenaikan sekitar 2000 rupiah, dari harga sebelumnya Rp17.000/kg menjadi Rp19.000/kg.
Diketahui, selain kenaikan harga beras, sejumlah kebutuhan pokok lainnya juga mengalami kenaikan. Hal ini biasanya terjadi menjelang hari besar keagamaan, salah satunya memasuki bulan suci Ramadhan.
Kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat terutama beras dan gula pasir di seluruh Indonesia memberikan dampak bagi masyarakat di Provinsi Maluku, termasuk di Kabupaten Pulau Buru yang juga mengalami kenaikan harga, baik itu beras maupun gula, serta sejumlah kebutuhan pokok lainnya.DMS