Berita Buru, Namlea – Penjabat Bupati Kabupaten Buru Djalaludin Salampessy membuka secara resmi kegiatan sosialisasi Proyek Perubahan “KAPAS” (Kampung Pancasila) Optimalisasi nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol dan Forum Kurukunan Umat Beragama (FKUB), Jumat (25/11/2022).
Sosialisasi dipusatkan di Desa Waepoti yang dihuni oleh Dua Komunitas Muslim dan Non Muslim yang Pernah Diterpah Konflik Sosial tahun 2000 dan sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini hidup mereka berdampingan dengan Aman dan Damai.
Penjabat bupati Buru Djalaludin Salampessy disela-sela kegiatan acara kepada reporter DMS Media Group menjelaskan, pelaksanaan kegiatan ini dirasa sangat memberikan manfaat besar terutama bagi kalangan generasi muda saat ini, terkait dengan perbedaan.
Perbedaan kata bupati adalah kekayaan yang nantinya dapat mewujudkan satu kesamaan pandangan dalam menjaga toleransi antar sesama agar kerukunan antara umat beragama tetap harmonis tanpa harus membeda-bedakan satu dengan lainnya.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh para tokoh lintas agama yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha, termasuk kalangan generasi muda, Hal ini kata bupati membuktikan bahwa semua pihak bersepakat mengedepankan perbedaan sebagai kekayaan bersama dan menjadi kekuatan bersama.
Sementara itu kepala Kesbangpol kabupaten Buru Abd Basir Toisuta menjelaskan, program “KAPAS”(Kampung Pancasila) ini adalah salah satu program inovasi yang dirancang dan dibuat oleh pihaknya dengan mengambil lokasi pada tiga desa yakni desa Namlea, Desa Waipotih dan Desa Waikase.
Alasan utama pengambilan ketiga desa sebagai lokasi kegiatan KAPAS ( Kampung Pancalia), kata Toisuta adalah karena desa Waipotih merupakan salah satu desa yang penduduknya terbagi dalam dua komunitas agama yang berbeda namun tetap hidup damai hingga saat ini.
Untuk desa Namlea dan desa Waikase memiliki keragaman suku yakni suku Buru dan Sulawesi Tenggara yang berbeda namun tetap hidup dalam kerukunan dan hal inilah yang menjadi pilihan untuk ditetapkan ketiga desa tersebut sebagai desa KAPAS atau Kampung Pancalisa.
Turut mendampingi Penjabat Bupati Buru Djalaludin Salampessy, diantaranya Asisten I M Masri Bugis, Asisten III Arman Buton, Staf Ahli Nawawi Tinggapi, Karim Wamnebo Kepala Satpol-PP, Kepala Kesbangpol Abd Basir Toisuta.DMS