Berita Ambon – Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Waatimena, menepis berbagai isu yang berkembang di tengah warga Kota Ambon mengenai keterlambatan petugas Damkar ke lokasi terkait insiden kebakaran di pasar Gambus. Insiden tersebut menghanguskan lebih dari seratus rumah milik warga.
Kepada sejumlah wartawan, penjabat walikota menegaskan bahwa anggapan tentang keterlambatan petugas Damkar yang berada dekat dengan lokasi kebakaran namun lambat dalam tiba di tempat kejadian adalah tidak benar. Ia menjelaskan bahwa seluruh petugas Damkar selalu siap 24 jam untuk melayani masyarakat.
Wattimena mengakui bahwa terdapat orang-orang yang dengan sengaja mencari cela dan menyimpulkan adanya keterlambatan pemerintah kota Ambon dalam penanganan kebakaran tersebut. Namun, hal itu tidak benar dan hanya merupakan alasan untuk menyalahkan pemerintah setempat.
Wattimena menjelaskan bahwa kondisi sekitar lokasi kebakaran sedikit menyulitkan mobil petugas Damkar untuk mencapai lokasi tersebut. Hal ini menyebabkan sedikit keterlambatan petugas dalam proses pemadaman kebakaran.
Sebagai contoh, Wattimena menyebutkan kasus kebakaran di lokasi Batu Merah beberapa waktu lalu yang juga diberitakan adanya keterlambatan petugas Damkar. Oleh karena itu, isu mengenai keterlambatan petugas Damkar tiba di lokasi kebakaran adalah tidak benar.
Wattimena menegaskan bahwa selama ini seluruh prosedur dan tahapan dalam penanganan bencana, termasuk insiden kebakaran, petugas Damkar telah bekerja maksimal dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada untuk membantu melakukan pemadaman yang diperlukan.
Seperti diketahui, insiden kebakaran terjadi pada Senin, 15 Mei 2023, di mana menurut keterangan pihak kepolisian, kebakaran awalnya dipicu oleh sebuah mobil jenis MPV yang terbakar dan kemudian merembet ke salah satu ruko yang menjual kasur dan bahan mudah terbakar.
Api kemudian dengan cepat menjalar ke pemukiman warga di Pasar Gambus. Berdasarkan data, sebanyak 110 rumah terbakar, yang mengakibatkan 103 kepala keluarga dan 219 orang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, satu orang meninggal dunia dan dua warga lainnya mengalami luka-luka.DMS