Masohi, Malteng (DMS) – Ketua Latupati Maluku Tengah, Yulia Awayakuane, menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga perdamaian di wilayah Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah.
Ia menegaskan bahwa konflik sosial hanya akan merusak nilai persaudaraan “orang basudara” yang telah lama menjadi kekuatan utama masyarakat Maluku.
Awayakuane mengimbau pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di sejumlah wilayah, seperti Tial-Tulehu serta Sawai-Masihulan-Rumaolat, agar mengedepankan dialog dan penyelesaian secara damai.
Ina Latu (Raja) Negeri Tananahu ini juga menyatakan dukungannya terhadap upaya perdamaian yang tengah dibangun oleh pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten. Ia berharap proses tersebut mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan aparat keamanan.
Dikatakan, salah satu kunci utama mencegah konflik adalah menjaga hubungan persaudaraan antar-desa. Persatuan dan kerukunan harus menjadi prioritas.
Awayakuane juga mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan media sosial sebagai alat provokasi atau penyebaran propaganda. Ia menyayangkan banyaknya konten provokatif yang beredar dan mengajak masyarakat agar lebih kritis dalam menerima dan membagikan informasi.
Awayakuane juga mendorong kolaborasi antara tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat keamanan untuk turut memantau dan melaporkan konten-konten provokatif di dunia maya.
Yulia Awayakuane berharap konflik serupa tidak kembali terulang. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat semangat persaudaraan dan menjaga stabilitas keamanan di Maluku.
Seruan perdamaian serupa juga datang dari berbagai elemen masyarakat di Maluku, mulai dari organisasi kepemudaan hingga tokoh agama. Mereka mendesak Pemerintah Daerah bersama TNI dan Polri bertindak tegas mengungkap dan menangkap aktor intelektual di balik rentetan bentrokan yang menimbulkan keresahan.DMS