Berita Maluku Terkini Hari Ini
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Berita Maluku Terkini - Radio DMS
No Result
View All Result

Kisruh salat Jumat di tempat terbuka di Gurgaon memunculkan teori ‘jihad tanah’ menyusul teori konspirasi jihad cinta di India

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Saturday, 18 December 2021
in BBC Indonesia
0
122255194 877c82c6 e884 4d53 b94b 5023f46bfe5a

[ad_1]

  • Soutik Biswas
  • Wartawan BBC, India

7 jam yang lalu

Umat Muslim menunaikan salat Jumat dengan pengamanan polisi di Gurgaon

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Umat Muslim menunaikan salat Jumat dengan pengamanan polisi di Gurgaon.

Setiap Jumat selama tiga bulan terakhir, segerombolan orang dari kelompok-kelompok sayang kanan Hindu tidak pernah absen berkumpul untuk mengganggu umat Muslim menunaikan salat Jumat di tempat-tempat terbuka di Gurgaon, kawasan kelas atas di pinggiran ibu kota India, Delhi.

Mereka menuntut agar ibadah terbuka di tempat-tempat kosong ini – lapangan parkir, tanah milik pemerintah di dekat pabrik, pasar, dan di lingkungan permukiman – tempat-tempat yang selama bertahun-tahun telah digunakan oleh umat Muslim dari kelas pekerja – dihentikan.

Mereka meneriakkan berbagai slogan, memblokir jalan, dan mencela jemaah dengan menyebut mereka sebagai jihadis dan orang Pakistan. Salat Jumat ini sekarang digelar dengan pengamanan dari kepolisian.

“Situasinya menakutkan. Kami tidak pernah menduga keadaan ini akan terjadi di Gurgaon,” kata Altaf Ahmad, salah satu pendiri Dewan Muslim Gurgaon, organisasi masyarakat setempat.

Terletak sekitar 25 km ke arah selatan dari Delhi, sebagian wilayah Gurgaon telah berkembang dari desa-desa sepi menjadi wilayah pinggiran kota bisnis dalam tempo kurang dari tiga dekade. Di sini telah berdiri banyak menara perkantoran, toko mewah dan apartemen menjulang tinggi. Para pejabat menyebut Gurgaon sebagai “kota milenium”.

Tempat ini menjadi surga bagi pekerja migran kerah putih dan kerah biru. Diperkirakan sebanyak 500.000 Muslim, mayoritas pekerja bangunan, tenaga serabutan dan tenaga kerja kasar, tinggal di sini.

Namun Gurgaon sekarang menjadi pusat baru bagi konflik berlatar belakang agama terkait dengan namaz atau ibadah.

“Kami tidak menentang Muslim atau ibadah. Tapi beribadah di tempat terbuka adalah ‘jihad tanah’,” kata Kulbhushan Bhardwaj, salah satu pemimpin kelompok Hindu yang menggelar protes.

Teori konspirasi

Pemuka Muslim mengatakan sikap seperti itu dilandasi kekhawatiran bahwa “Muslim berencana merebut lahan” yang digunakan untuk beribadah.

Di masa lalu, nasionalis Hindu menyasar warga Muslim dengan melancarkan gerakan menentang “jihad cinta” – teori konspirasi sayap kanan yang menuduh para pria Muslim menjadikan perempuan Hindu mualaf dengan menikahi mereka.

Mereka juga melontarkan tuduhan pindah agama secara paksa dan isu penyembelihan sapi.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kalangan aktivis Hindu kerap menggelar protes menentang ibadah umat Muslim di tempat terbuka sejak September.

Para pengunjuk rasa mengaku sebagai bagian dari kelompok payung bagi sekitar puluhan kelompok nasionalis Hindu.

Kelompok-kelompok itu sebagian besarnya terdiri dari milisi yang anggotanya kalangan pemuda pengangguran – disebut Sanyukt Hindu Sangharsh Samiti.

Partai Bharatiya Janata (BJP), yang berkuasa di India sejak 2014, “sesuai tradisi telah melindungi” kelompok-kelompok milisi, yang “pengawasan moral dan sosialnya” bertujuan untuk “menerapkan praktik-praktik budaya dan sosial di luar undang-undang”, kata ahli politik Christophe Jaffrelot.

Tapi aksi protes yang semula tidak terorganisir di Gurgaon tersebut perlahan-lahan berubah menjadi gerakan terorganisir, sekarang mendapat dukungan dari sejumlah warga setempat.

“Kami tidak merasa nyaman ketika Muslim beribadah di tempat terbuka di dekat rumah saya. Kami takut. Setelah beribadah, mereka meninggalkan sampah,” ujar Sunil Yadav, seorang warga setempat yang bergabung dalam aksi dan berhasil menghentikan acara ibadah di lahan seluas sekitar 145.000 meter persegi di dekat rumahnya.

Pekan lalu, aksi protes ini mendapat legitimasi ketika Ketua Menteri Negara Bagian Haryana, Manohar Lal Khattar mengkritik ibadah di tempat terbuka. Negara bagian yang mencakup Gurgaon itu diperintah oleh BJP.

Manohar Lal Khattar mengatakan namaz yang digelar di tempat terbuka “tidak akan ditolerir”. Dikatakannya praktik itu merupakan “konfrontasi, kami tidak akan membiarkan konfrontasi ini berlanjut”.

Semula protes terhadap ibadah di tempat terbuka ini dimulai pada 2018. Setelah bermusyawarah, kelompok-kelompok warga Muslim setuju mengurangi jumlah lokasi salat dari 108 menjadi 37.

Tahun ini, aksi protes kembali digelar dengan landasan yang masih belum jelas. Setelah perundingan baru dan sengit, jumlah lokasi ibadah sekarang dipangkas lagi menjadi 20.

Warga Muslim telah menjalankan ibadah di tempat-tempat terbuka di Gurgaon selama lebih dari dua dekade. Faktor utamanya adalah kekurangan ruangan untuk menampung jemaah.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Gurgaon ditempati oleh sekitar 500.000 warga Muslim, sebagian besar pekerja migran.

“Mereka [milisi] menggunakan masalah sipil untuk menyulut ketegangan agama,” kata Hilal Ahmed, ahli politik Islam. “Mereka mengatakan kepada umat Muslim untuk pergi ke masjid dan beribadah di sana. Masalahnya ruang di masjid tidak mencukupi.”

Kekurangan tempat di masjid

Berita Lainnya

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Terdapat 13 masjid di Gurgaon, dan hanya satu yang terletak di kawasan pengembangan baru, padahal mayoritas pekerja migran tinggal dan bekerja di bagian kota itu.

Jamaluddin, seorang petugas badan yang mengatur kepemilikan warga Muslim, mengatakan sebagian besar tanah mereka terletak jauh di pinggiran kota yang hanya ditempati oleh sedikit warga Muslim dan 19 masjid di daerah pinggiran itu ditutup “karena kekurangan jemaah”, katanya. Adapun tanah di Gurgaon pusat terlalu mahal.

Badan penata kota Gurgaon mengalokasikan lokasi untuk lebih dari 42 kuil, 18 gurdwara (kuil bagi umat Sikh) tapi hanya satu plot tanah untuk masjid di kawasan yang baru dikembangkan, menurut Dewan Muslim Gurgaon.

Lima tahun lalu, dua yayasan Muslim gagal mendapatkan tanah pemerintah yang dijual untuk tempat ibadah.

Apa yang terjadi di Gurgaon sekarang ini mengingatkan kembali peristiwa tahun 2011 dengan adanya larangan ibadah di jalan-jalan di ibu kota Prancis, Paris setelah muncul protes dari kelompok kanan.

Alasannya: Warga tidak bisa mendapatkan lahan untuk membangun masjid. Akhirnya dicapai kesepakatan dua masjid menyewa barak yang tidak digunakan lagi.

Enam tahun kemudian muncul protes serupa di sebuah pinggiran kota Paris. Jemaah mengatakan mereka tidak mempunyai pilihan lain sejak balai kota mengambil alih ruang yang sebelumnya mereka gunakan untuk ibadah.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Sejumlah aktivis Hindu telah ditangkap oleh polisi.

Namun urusan agama selalu dan masih masuk ke ranah publik di India – prosesi keagamaan tahunan dan acara-acara keagamaan sering mengganggu lalu lintas dan bahkan memaksa penutupan jalan.

Sekularisme pluralis yang kacau telah terancam selama tahun-tahun belakangan.

Tapi di Gurgaon, masih ada harapan. Seorang pebisnis Hindu membuka tokonya bagi jemaah agar mereka bisa menunaikan salat Jumat di tokonya itu.

Kemudian bulan lalu, gurdwara Sikh menawarkan ruangan kepada umat Muslim untuk digunakan sebagai tempat ibadah, tetapi harus membatalkan tawaran itu sesudah diprotes kelompok-kelompok Hindu.

Sebagian besar penduduk India berpendapat adalah penting menghormati semua keyakinan untuk agar bisa menjadi “orang India sejati”, menurut survei baru skala besar yang dilakukan Pew Research Center di seluruh India.

Pada saat ini, warga Muslim Gurgaon merasakan ketidakpastian dan kecemasan.

Banyak dari mereka berisiko tidak dibayar jika mengambil libur pada Jumat dan bepergian jauh untuk mencari tempat beribadah.

“Kami hidup dalam ketakutan dan penghinaan terus-menerus,” kata Ahmad.

[ad_2]

Source link

Previous Post

Berbagi Kasih, Warnai Perayaan Natal WPP Sektor Betlehem II Lateri

Next Post

KPID Maluku Gelar FGD Dan Evaluasi Penyiaran Tahun 2021

Berita Terkait

BBC Indonesia

Siapa Lucy Letby, perawat yang dijuluki pembunuh berantai bayi paling keji di Inggris?

Sunday, 20 August 2023
f2af1520 3ce2 11ee b9d8 91c544605858
BBC Indonesia

HUT RI ke-78: Ribuan narapidana dapat remisi, termasuk mantan menteri yang terjerat kasus korupsi

Thursday, 17 August 2023
78e7b040 3b01 11ee 9782 bbc0ee05c2ac
BBC Indonesia

Pilpres 2024: Golkar dan PAN dukung Prabowo, PDIP merasa ‘dikeroyok’ – apakah Ganjar cukup kuat?

Tuesday, 15 August 2023
130695749 p0fwtz70
BBC Indonesia

Empat kota terbaik untuk pelancong dengan disabilitas

Saturday, 12 August 2023
8d8684f0 36c3 11ee a2a5 81b7825f69f9
BBC Indonesia

NU dan Pemilu 2024: Menakar kans ‘kader’ NU di bursa bakal cawapres, seberapa besar peluang Khofifah, Cak Imin, dan Yenny Wahid?

Thursday, 10 August 2023
130674269 screen grab 03
BBC Indonesia

Misi India ke Bulan: Wahana antariksa Chandrayaan-3 mengirimkan foto-foto baru permukaan Bulan

Monday, 7 August 2023
Next Post
KPID Maluku Gelar FGD Dan Evaluasi Penyiaran Tahun 2021

KPID Maluku Gelar FGD Dan Evaluasi Penyiaran Tahun 2021

STREAMING


Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

 

Berita Maluku Terkini – Radio DMS

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON, MALUKU 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : marketing@radiodms.com / emahaly@yahoo.com

 

 

  • Disclaimer
  • DMS MEGA Hits
  • DMS Trend 21
  • Home
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Station Radio Di Ambon
  • Tentang Kami

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah
    • Berita Kabupaten Buru
    • Berita Buru Selatan
    • Berita Seram Bagian Barat
    • Berita Seram Bagian Timur
    • Berita Tual
    • Berita Kepulauan Kei
    • Berita Kepulauan Aru
    • Berita Kepulauan Tanimbar
    • Berita Maluku Barat Daya
  • Daerah
  • Nasional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hiburan
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Lifestyle
  • Station

Copyright © 2024. Radiodms.com. All rights reserved.