Masohi, Maluku Tengah (DMS) – Komisi IV DPRD Maluku Tengah mendorong pembangunan rumah sakit di wilayah Seram Utara Raya agar dapat masuk dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Maluku Tengah, Musriadin Labahawa, saat menghadiri paripurna pembukaan masa sidang III di DPRD Maluku Tengah, Masohi, Rabu (24/9/2025).
Labahawa yang meraih gelar doktor di Universitas Kristen Indonesia Maluku itu menegaskan, langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga Kecamatan Seram Utara, Seram Timur Kobi, dan Seram Utara Timur Seti yang hingga kini masih kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan.
Menurutnya, masyarakat tiga kecamatan tersebut hanya memiliki dua pilihan untuk mendapat layanan rumah sakit, yakni ke RSUD Masohi atau ke Kabupaten Seram Bagian Timur. Alternatif lainnya adalah harus menempuh perjalanan lebih jauh ke Kota Ambon.
“Setelah kami turun langsung ke Seram Utara Timur Seti Kobi, memang kondisinya tidak ada jalan lain kecuali membangun rumah sakit di sana,” ujar Labahawa.
Ia menambahkan, kondisi ini sangat menyulitkan masyarakat, terutama ketika harus menangani penyakit kronis yang membutuhkan penanganan cepat. “Untuk memutus masalah itu harus ada rumah sakit di sana, baik tipe D maupun rumah sakit pratama,” tegasnya.
Labahawa memastikan Komisi IV akan mengawal dan mendorong rencana pembangunan rumah sakit tersebut agar masuk dalam APBD 2026. Ia juga menyinggung bahwa program ini merupakan salah satu janji politik Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir dan Wakil Bupati Mario Lawalata.
“Ini juga berkaitan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Pada konsolidasi strategis tahun 2024, salah satu program prioritas yang disampaikan adalah membangun Rumah Sakit Pratama di Seram Utara,” tandasnya.DMS