Berita Maluku – Harga komoditi ekspor andalan Maluku dari hasil perkebunan berupa cengkih dan pala saat ini mengalami penurunan yang cukup drastis dari harga sebelumnya untuk penjualan di tingkat pengumpul dalam kota Ambon.
M Amin Masawoy, pemilik usaha toko pembelian hasil perkebunan yang beroperasi di kompleks kawasan pasar Batu Merah, saat ditemui menuturkan harga komoditi hasil perkebunan untuk cengkih dan pala terjadi penurunan harga yang signifikan.
Masawoy mengatakan saat puasa kemarin, pembelian dari petani untuk jenis cengkih hutan atau yang disebut cengkih raja sebesar Rp895.000/kg, namun saat ini terjadi penurunan harga di kisaran Rp65.000/kg.
Penurunan harga yang sama juga terjadi untuk komoditi pala. Untuk harga cengkih tuni atau cengkih asli, untuk penjualan, kata Masawoy, di kisaran harga Rp120.000/kg, dari sebelumnya Rp125.000/kg, namun saat ini stoknya tidak tersedia, karena belum masuk pada musim panen.
Sementara untuk harga pala dibagi dalam dua jenis yakni pala campur dan pala AB atau pala super, dikatakan Masawoy, untuk jenis pala super dibeli dengan harga Rp90.000/kg dan pala campur Rp80.000/kg, khusus untuk fuli atau bunga pala dibeli dengan harga Rp215.000/kg.
Lebih lanjut dikatakan Masawoy, untuk komoditi coklat hingga saat ini masih relatif stabil dalam penjualan Rp9.000/kg, harga ini masih sama dengan harga sebelum puasa sampai dengan Idul Fitri. Sementara komoditi yang mengalami kenaikan saat ini adalah coklat dimana pada tahun 2023 lalu Rp30.000 hingga Rp40.000/kg, saat ini telah menembus angka Rp80.000 hingga Rp100.000/kg.DMS