Berita Kabupaten SBT, Werinama – Kondisi sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) LKMD Werinama di Kecamatan Werinama , Kaupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang berada di daerah pelosok, kondisi bangunannya memprihatinkan.
Kondisi enam ruang belajar MTs LKMD, Werinama, yang terletak di di Jl.Pendidikan Tanahfora, hampir seluruh bangunannya sudah mulai keropos bahkan banyak yang berlubang.
Pantuan DMS Media Group, selain dinding, sebagian atap bangunan juga mulai bocor, lantai ubin terlihat rusak dan berlubang, plafon juga terlihat mengganga dan lapuk sewaktu-waktu bisa terlepas dan jatuh menimpa siswa, sehingga sangat menggangu konsentrasi belajar para siswa terutama saat musim hujan.
Tidak sekedar kondisinya yang memperhatikan, papan dinding bangunan ruangan belajar sekolah itu juga sudah mulai rapuh, bahkan sebagian bolong, sehingga jika tidak segera mendapat perhatian dari pemerintah, dikhawatirkan dibagian atas atau atap dapat jatuh menimpa siswa yang sedang belajar, dan hal tersebut cukup membahayakan keselamatan para murid yang sedang menimba ilmu di Madrasah ini.
Kepala MTs LKMD Werinama, Habiba Pattyiha yang ditemui DMS Media Group menjelaskan sekolah yang dibangun tahun 2008 hingga saat ini, sekolah yang dipimpinnya sudah lama tidak dilakukan pembenahan atau rehab baik ringan maupun berat terutama ruang belajar siswa tersebut.
Habiba mengakui, pihanya tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan perbaikan di sekolah tersebut karena keterbatasan anggaran dana BOS. Kalaupun yang bisa dilakukan adalah dengan menmabha mobile kursi meja itupun terbatas disesuaikan dengan anggaran.
Dilain pihak sekolah juga belum bisa menaikan tunjangan honor guru mengingat keterbatasan anggaran. Jumlah guru honor disekolah itu tercatat sebanyak sepuluh orang dan hanya dirinya satu-satunya guru yang berstatus honorer.
Habibba berharap adanya perhatian dari Pemerintah Daerah baik Provinsi dan Kabupaten Seram Bagian Timur maupun Kementerian Agama untuk melihat kondisi dan persoalan yang sementara dihadapi sekolah tersebut.
Diakuinya, meskipun jauh terpencil di ujung Pulau Seram namun kwalityas pendidikan menjadi fokus sekolah itu, terbukti salah satu siswa sekolah itu berhasil meraih juara pertama loma sain tingkat Provinsi Maluku beberapa waktu lalu.
Sementara itu Leni Lewenussa salah satu guru honor sekolah itu berharap, agar dalam waktu dekat pemerintah bisa membantu pihaknya dalam upaya pengadaan gedung baru atau perbaikan, agar proses belajar mengajar yang ada di sekolah tersebut dapat berjalan dengan lebih optimal.
Lewenusa yang telah mengabdi sejak tahun 2013 dengan status honorer itu mengungkapkan dari segi ketersediaan fasilitas yang ada di sekolah itu sangatlah kurang, seperti tidak adanya laboratorium serta terbatasnya meja kursi untuk para siswa termasuk gedung musolah.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan disekolah itu, baik Kepala Sekola Habiba Pattyiha maupun Leni Lewenusa, sekali lagi meminta adanya perhatian pemerintah karena mereka betul-betul sangat membutuhkan ruangan belajar yang representatif.
Saat ini meskipun dengan situasi dan kondisi seperti ini, pihaknya tetap berusaha semaksimal mungkin mengedepankan mutu pelajaran yang terbaik bagi siswa di daerah itu.DMS
1024×768
Normal
0
false
false
false
EN-US
X-NONE
X-NONE
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}