Jakarta – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengangkat jempol atas karya film biopik yang mengisahkan perjalanan hidup petinju legendaris Indonesia, “Ellyas Pical”.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh KONI Pusat pada hari Rabu, film biopik “Ellyas Pical” dipuji karena menceritakan kisah yang menginspirasi dari sosok Ellyas Pical yang mampu memotivasi para petinju muda di Indonesia.
“Saya, selaku Ketua Umum KONI Pusat, ingin mengungkapkan apresiasi atas prestasi dan dedikasi Ellyas Pical bagi Indonesia. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Falcon Pictures dan semua pihak yang terlibat karena telah menghasilkan sebuah karya yang sangat berarti bagi dunia olahraga Indonesia,” ujar Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Purn Marciano Norman.
“Film ini merupakan bentuk penghormatan kepada salah satu legenda olahraga Indonesia. Saya berharap bahwa produksi film sejenis akan terus berkembang baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, sehingga dapat terus memotivasi generasi muda untuk mengejar prestasi di dunia olahraga,” tambah Marciano.
Ellyas Pical, yang lahir di Saparua, Maluku pada 24 Maret 1960, telah mengukir namanya sebagai salah satu legenda tinju Indonesia berkat prestasi-prestasi gemilang yang pernah ia raih.
Pada tahun 1985, Ellyas berhasil meraih gelar juara dunia IBF di kelas bantam, menjadikannya sebagai petinju Indonesia pertama yang meraih gelar juara dunia.
Selama karirnya, Ellyas Pical telah menghadapi petinju-petinju kelas dunia dan berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak lima kali.
Serial “Ellyas Pical” yang terdiri dari enam episode ini akan mengulas secara mendalam perjalanan hidupnya, dari masa kecil yang penuh dengan keterbatasan hingga perjuangannya untuk menjadi seorang petinju profesional.
Sejarah panjang dan perjalanan inspiratif legenda tinju Indonesia tersaji dalam film “Ellyas Pical”. Film tersebut akan dirilis secara bertahap hingga mencapai episode keenam, dengan episode pertama dijadwalkan tayang pada 21 Maret 2024.
Produser Falcon Pictures, Erika, menyatakan bahwa produksi film tersebut memerlukan upaya besar untuk mencapai kualitas yang memuaskan. Ia juga berharap agar KONI Pusat dapat turut serta dalam mempromosikan film tersebut.
“Film ini memiliki potensi besar untuk memotivasi generasi muda,” ungkap Ellyas Pical, yang juga merupakan anggota KONI Pusat.
Ke depannya, KONI Pusat berkomitmen untuk membantu memasyarakatkan film ini guna mendukung perkembangan olahraga, khususnya tinju, di Indonesia. DMS/AC