Jakarta (DMS) – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menegaskan bahwa TNI berkomitmen penuh untuk membantu membersihkan sampah di aliran sungai dan danau di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut Maruli, langkah ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung pemerintah menjaga kelestarian lingkungan, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar sungai dan danau.
“TNI tidak hanya berfokus di Jakarta. Kami juga melaksanakan program seperti Ciliwung Bening di berbagai daerah, salah satunya saat ini di Danau Toba, Sumatera Utara,” ujar Maruli usai memantau langsung kegiatan pembersihan sampah di aliran Sungai Ciliwung, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Minggu.
Di Danau Toba, lanjut Maruli, TNI telah berhasil mengangkut lebih dari 70 ton eceng gondok dan sampah setiap harinya menggunakan tiga ponton penarik sampah dan satu konveyor darat. “Setiap hari, kami bisa mengangkut sekitar 14 truk sampah, masing-masing berisi 4 hingga 6 ton sampah dari danau, dan itu hanya dari tiga ponton serta satu konveyor,” jelasnya.
Maruli berharap, keberhasilan pembersihan Sungai Citarum di Jawa Barat dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, termasuk internal TNI, untuk terus melanjutkan program serupa di masa mendatang.
Salah satu program unggulan TNI dalam membersihkan sungai di Jakarta adalah “Ciliwung Bening,” yang berlangsung dari 1 hingga 25 Oktober. Pembersihan tidak hanya dilakukan di daerah aliran sungai (DAS), tetapi juga di fasilitas umum dan sosial, termasuk tempat ibadah yang berada di sekitar sungai.
Program ini terbagi dalam tiga sektor utama, masing-masing di bawah Korem 051/WKT, Korem 052/WKR, dan Kodim 0501/JP, dengan area pembersihan sepanjang 80,3 kilometer. Sebanyak 35.675 personel dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU) dikerahkan, dilengkapi dengan puluhan ponton penarik sampah dan konveyor. DMS/AC