Radio DMS Ambon
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah (Masohi)
    • Berita Kepulauan Kei (Langgur) Maluku Tenggara
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur (SBT) Bula
    • Berita Seram Bagian Barat (SBB) Piru
    • Berita Kepulauan Tanimbar (MTB) Saumlaki
    • Berita Maluku Tenggara Barat (MBD) Tiakur
    • Berita Pulau Buru (Namlea)
    • Berita Buru Selatan (Leksula)
    • Berita Kepulauan Aru (Dobo)
  • BERITA MALUKU UTARA
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • GAYA HIDUP
    • Olah Raga
  • Ekonomi
  • Station
No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah (Masohi)
    • Berita Kepulauan Kei (Langgur) Maluku Tenggara
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur (SBT) Bula
    • Berita Seram Bagian Barat (SBB) Piru
    • Berita Kepulauan Tanimbar (MTB) Saumlaki
    • Berita Maluku Tenggara Barat (MBD) Tiakur
    • Berita Pulau Buru (Namlea)
    • Berita Buru Selatan (Leksula)
    • Berita Kepulauan Aru (Dobo)
  • BERITA MALUKU UTARA
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • GAYA HIDUP
    • Olah Raga
  • Ekonomi
  • Station
No Result
View All Result
Radio DMS Ambon
No Result
View All Result
Home BBC Indonesia

‘Kuda Nil Kokain’ warisan Pablo Escobar menjelma jadi ‘bom waktu ekologis’

Radio DMS 1027FM by Radio DMS 1027FM
Kamis, 11 Februari 2021
in BBC Indonesia
0
‘Kuda Nil Kokain’ warisan Pablo Escobar menjelma jadi ‘bom waktu ekologis’
Share on FacebookShare on Twitter


  • Fernando Duarte
  • BBC World Service

9 Februari 2021

kuda nil, Pablo Escobar, Kolombia

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Empat ekor kuda nil yang dibawa Pablo Escobar ke kebun binatang pribadinya telah berkembang biak secara mengkhawatirkan sampai menyerbu saluran-saluran air di Kolombia.

Pablo Escobar merupakan nama yang coba dihapus dari ingatan publik Kolombia dalam 30 tahun terakhir. Sebagai salah satu bandit yang dikenal paling bengis sepanjang masa, dia merupakan pendiri kartel narkoba Medelin pada 1980an dan diyakini pernah jadi salah satu orang terkaya dunia.

Escobar juga diingat atas sejumlah aksi kekerasannya melawan penegakan hukum di Kolombia, di antaranya penculikan, pengeboman, dan pembunuhan tanpa pandang bulu.

Bahkan, bagi kalangan ilmuwan, gembong kokain itu juga berperan menciptakan bom waktu ekologis.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Walau sudah tewas hampir 30 tahun lalu, Pablo Escobar masih dirasakan kehadirannya di Kolombia.

Sekelompok kuda nil yang dibawa Escobar ke kebun binatang pribadinya beberapa puluh tahun lalu telah berkembang biak. Menurut kalangan ilmuwan, hewan-hewan itu menyebar ke Sungai Magdalena, salah satu saluran air utama di Kolombia.

Dalam studi yang dipublikasikan jurnal Biological Conservation pada 17 Januari lalu, sekelompok ilmuwan menyatakan bahwa memusnahkan hewan-hewan itu merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi dampak lingkungan yang mereka timbulkan.

“Kami jelas-jelas merasa kasihan atas hewan-hewan itu namun, sebagai ilmuwan, kami harus jujur,” kata pakar biologi Kolombia yang salah satu penulis studi itu, Nataly Castelblanco, kepada BBC.

“Kuda nil merupakan spesief yang invasif di Kolombia dan bila kita tidak membunuh sebagian dari populasi mereka saat ini, situasinya bisa jadi tidak terkendali dalam 10 atau 20 tahun mendatang.”

Berkembang biaknya hewan yang disebut “kuda nil kokain” itu terkait langsung dengan pembunuhan atas Pablo Escobar oleh pasukan keamanan Kolombia pada 1993.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Puing-puing rumah mewah Pablo Escobar kini menjadi bagian dari atraksi Hacienda Napoles yang dipugar jadi taman hiburan.

Setelah kematiannya, pihak berwenang menyita properti milik Escobar bernama Hacienda Napoles, yaitu rumah mewah yang berjarak 250km dari barat laut ibu kota Kolombia, Bogota.

Di sana, mereka pun membongkar kebun binatang pribadi Escobar – walau nantinya menjadi bagian dari taman hiburan yang populer. Hewan-hewan peliharaan di Hacienda Napoles kemudian dipindahkan ke sejumlah taman margasatwa di penjuru negeri, kecuali kuda nil.

“Secara logistik sulit memindahkan mereka, sehingga pihak berwenang membiarkannya tetap di sana, kemungkinan besar mengira mereka pada akhirnya akan mati,” kata Castelblanco.

Sebaliknya, mereka justru berkembang pesat.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan mendata berapa banyak kuda nil yang hidup di saluran-saluran air di Kolombia. Muncul angka antara 80 hingga 120 ekor.

“Ini merupakan kumpulan kuda nil terbesar di luar Afrika, yang merupakan wilayah asal mereka,” kata dokter hewan dan konservasionis Carlos Valderrama kepada BBC.

Jumlah mereka diperkirakan terus bertambah banyak. Castelblanco dan rekan-rekannya mengatakan bahwa populasi mamalia tersebut, bila tidak dimusnahkan, bisa mencapai lebih dari 1.400 spesimen di awal 2034 – semuanya merupakan keturunan dari seekor jantan dan tiga ekor betina.

Agar hal tersebut tidak terjadi, dalam studi itu, mereka membayangkan skenario ideal 30 ekor kuda nil itu perlu dimusnahkan atau dikebiri setiap tahun.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Hacienda Napoles dulu menjadi rumah mewah Pablo Escobar.

Tapi mengapakawanan kudanil itu jadi masalah?

Castelblanco menjelaskan bahwa “kuda nil kokain” itu telah memanfaatkan peluang berevolusi. Di Amerika Selatan, mereka tidak diancam predator-predator alami seperti singa atau buaya, yang biasanya mengincar anak-anak kuda nil untuk jadi santapan.

Itu yang membuat kuda nil di wilayah itu bisa bereproduksi dengan mudahnya. Hal itu pun dipermudah dengan kondisi cuaca.

Bila di Afrika populasi mereka dikendalikan oleh kekeringan, tidak demikian di Amerika Selatan, yang menjadi tempat ideal bagi kuda nil untuk tumbuh lebih cepat.

“Studi menunjukkan bahwa kuda-kuda nil itu mulai bereproduksi lebih muda ketimbang yang di Afrika,” kata Castelblanco.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Kalangan ilmuwan percaya bahwa populasi kuda nil bisa sebanyak lebih dari 1.400 ekor dalam satu dekade bila tanpa ada pemusnahan.

Tim ilmuwan yang mempelajari dampak lingkungan dari kuda-kuda nil itu yakin bahwa keberadaan mereka bisa berdampak pada ekosistem lokal dalam beberapa cara: mulai dari menggusur spesies asli yang sudah terancam punah, seperti lembu laut, hingga mengubah komposisi kimiawi saluran air, yang dapat membahayakan perikanan.

“Kuda-kuda nil itu menyebar di lembah sungai terbesar di Kolombia, yang menjadi tempat mencari nafkah ribuan warga,” kata pakar biologi itu.

“Sudah ada penampakan kuda nil sejauh 370 km dari Hacienda Napoles.”

‘Mirip film Jurassic Park‘

Castelblanco dan para koleganya bukanlah ilmuwan yang pertama mengusulkan pemusnahan, namun juga penting untuk dicatat bahwa ada pakar-pakar yang menentang ide tersebut.

Enrique Ordoñez, pakar biologi di National University Kolombia menilai bahwa “kuda nil kokain” itu memberi harapan bagi pelestarian kuda nil secara global. Mereka pun dianggap sebagai spesies yang rentan oleh sejumlah organisasi non-pemerintah seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Dia berkata kepada CNN bahwa program sterilisasi merupakan cara yang lebih baik dalam mengendalikan populasi kuda nil tersebut.

Sumber gambar, Courtesy of Carlos Valderrama

Keterangan gambar,

Pengebirian kuda nil merupakan tindakan yang berbahaya dan rumit secara logistik – “Layaknya seperti seekor dinosaurus di film Jurassic Park,” kata dokter hewan Carlos Valderrama.

Namun prosedur demikian jauh dari mudah – atau murah – dan Carlos Valderrama telah mengalaminya.

Pada 2009, dia mengebiri seekor “kuda nil kokain” sebagai bagian dari eksperimen untuk mempelajari opsi-opsi mengendalikan populasi yang kuda nil yang bertambah.

“Hewan yang dimaksud ini bisa seberat lima ton dan sangat agresif,” kata Valderrama.

“Walau sudah dibius, kuda nil itu hampir menjungkirbalikkan derek yang kami gunakan untuk menjalani prosedur [kebiri] itu. Ini mirip dengan seekor dinosaurus dalam film Jurassic Park.”

Dokter hewan itu melanjutkan bahwa pelajaran penting dari eksperimen tersebut adalah pengebirian saja bukanlah opsi – terutama mengingat biayanya US$50.000.

“Banyak dari kuda nil itu hidup di alam liar. Tidak mungkin untuk mendekati mereka dengan mudah.” “Sementara itu, mereka akan tetap bereproduksi. Kuda nil itu mahluk yang berpoligami, artinya seekor jantan bisa menghamili banyak betina,” lanjut Valderrama.

Jadi apa yang membuat pihak berwenang berhenti bertindak lebih drastis lagi? Jawaban singkatnya, opini publik.

Orang-orang memiliki perasaan sangat kuat mengenai “kuda nil kokain,” seperti yang diutarakan Nataly Castelblanco dari pengalamannya.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Sebagian besar warga Kolombia menentang pembunuhan atas “kuda nil kokain” dan Vanesa – seperti yang terlihat di foto ini pada tahun 2009 – masih menjadi atraksi yang populer di Kebun Binatang Hacienda Napoles.

Setelah hasil studinya diberitakan media massa Kolombia, pakar biologi itu mulai menerima pelecehan dan ancaman pembunuhan lewat media sosial.

“Saya, antara lain, disebut ‘pembunuh’. Beberapa orang di Kolombia bisa sangat marah bila bicara soal kuda nil,” katanya.

“Ini merupakan reaksi alamiah dari manusia. Mereka cenderung lebih bisa mengerti soal spesies invasif bila kita singgung soal tumbuhan atau mahluk yang lebih kecil ketimbang seekor mamalia besar yang mungkin dianggap lucu oleh banyak orang.”

Kebun binatang yang telah direnovasi di Hacienda Napoles menampung beberapa ekor kuda nila yang ditangkap kembali dan telah mengudang daya tarik ribuan turis per tahun.

Menariknya, ketika Escobar masih hidup, dia membolehkan kebun binatangnya dikunjungi oleh umum untuk pencitraan dan Nataly Castelblanco mengenang saat pernah ke sana bersama keluarganya ketika masih kecil.

Namun, selain dampak lingkungan, ada masalah bahwa kuda nil sama sekali bukanlah hewan yang suka diemong.

Hewan mamalia itu sering masuk dalam daftar hewan paling mematikan di dunia. Pada 2016 BBC melaporkan bahwa serangan mereka telah membunuh sedikitnya 500 orang tiap tahun di Afrika.

Belum ada laporan kematian akibat kuda nil di Kolombia. Namun pada Mei tahun lalu media massa setempat melaporkan bahwa seorang buruh tani luka parah karena seekor kuda nil di Kota Puerto Triunfo, dekat Hacienda Napoles.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Perjumpaan antara manusia dan kuda nil kini lebih sering terjadi dan media lokal melaporkan ada seorang pria yang luka parah dalam suatu serangan pada Mei tahun lalu.

Namun, ada protes keras dari masyarakat pada 2009 ketika tentara Angkatan Darat Kolombia menembak Pepe, seekor “kuda nil kokain” yang diyakini jadi ancaman bagi masyarakat di sekitar bekas properti milik Escobar.

Hal itu cukup membuat pihak berwenang untuk menyatakan kuda nil dilindungi oleh hukum, namun ini yang menjadi penghalang bagi rencana untuk memusnahkannya

“Kita punya undang-undang yang melindungi spesies invasif,” kata Castelblanco.

Masalah serius

RelatedPosts

Baterai sumber tenaga mobil listrik ditemukan 120 tahun sebelum masanya

Kudeta Myanmar: Aparat keamanan tembaki pengunjuk rasa, ‘setidaknya 18 orang tewas, puluhan luka-luka’

Bertahan hidup 14 jam di laut berkat ‘sampah bola apung’ setelah jatuh dari kapal

Clubhouse alami kebocoran data dan terancam diblokir di Indonesia, hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang aplikasi yang sedang tren ini

Longsor di Himalaya: Apakah perangkat mata-mata nuklir menjadi pemicunya?

WNI termasuk jutaan orang yang terdampak musim dingin ekstrem di Texas: Mati listrik, ‘pasang lilin’ saat malam di tengah cuaca beku

Tapi ini tidak berarti pihak berwenang di Kolombia tidak menyadari akan masalah yang ditimbulkan “kuda nil kokain.”

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar,

Studi terbaru memperkirakan bahwa, tanpa ada pemusnahan, jumlah kuda nil bisa melebihi 1.400 ekor dalam kurang dari 15 tahun.

David Echeverri, pakar biologi yang bekerja bagi Conare, lembaga lingkungan hidup pemerintah Kolombia, mengatakan kepada BBC bahwa pemusnahan sudah dibicarakan.

“Situasinya sudah benar-benar serius dan perlu diambil sejumlah tindakan untuk menanganinya,” kata Echeverri.

Namun dia mengakui bahwa opini publik telah menghambat upaya untuk mengambil solusi yang lebih drastis dan membunuh kuda nil kemungkinan tidak akan segera terjadi

“Ini topik yang membelah masyarakat, itulah mengapa kami harus tetap mencari solusi lain,” lanjutnya.

Warisan Escobar

Kebuntuan itulah yang dikhawatirkan Castelblanco dan para koleganya, seperti hal dengan penyebaran kuda nil yang makin luas.

Sumber gambar, Courtesy of Nataly Castelblanco

Keterangan gambar,

Nataly Castelblanco khawatir bahwa kuda nil akan memiliki dampak negatif bagi kelangsungan spesies lokal, seperti lembu laut yang sudah terancam punah.

Dalam studinya, mereka menunjukkan statistik resmi pemerintah yang menunjukkan bahwa hanya empat ekor hewan yang menjalani sterilisasi dari 2011 hingga 2019.

“Sampai sejauh ini, kuda nil di Kolombia ibarat hidup di surga,” Castelblanco meyakini. “Tapi mereka adalah bom waktu ekologis yang terus berdetak.”

Setelah hampir 30 tahun kematian Pablo Escobar, para “kuda nil kokain” itu menjadi bukti gembong narkoba tersebut seolah masih terasa kehadirannya di Kolombia.



Source link

Previous Post

Cerita WNI soal demo di Myanmar: “Semua berteriak, tidak ada yang takut”

Next Post

Kisah di balik pencurian ratusan koleksi Museum Sulawesi Tenggara — ‘Kami tak punya satpam, pegawai ronda sendiri’

Radio DMS 1027FM

Radio DMS 1027FM

BERITA MALUKU & BERITA AMBON Terkini dari RadioDMS.com FM (0911 - 353325) memberikan Info Terkini tentang Maluku dan Ambon Seputar : Berita Maluku Tengah, Berita Maluku Tenggara, Berita Ambon, Berita Tual, Berita Saumlaki, Berita Dobo, Berita Seram Bagian Timur, Berita Kabupaten Buru, dan Lainnya.

Next Post
Kisah di balik pencurian ratusan koleksi Museum Sulawesi Tenggara — ‘Kami tak punya satpam, pegawai ronda sendiri’

Kisah di balik pencurian ratusan koleksi Museum Sulawesi Tenggara — 'Kami tak punya satpam, pegawai ronda sendiri'

DMS STREAMING

Download Aplikasi Radio DMS
Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon Berita Maluku Ambon dan Radio Di Ambon

DMS TWITTER

Tweets by DMS_AMBON

DMS FACEBOOK

Radio DMS Ambon

Radio DMS Ambon
Radio DMS Ambon
#BeritaMaluku
Radio DMS Ambon
Komisi I, Infokom & KPID Adakan FGD Bersama Lembaga Penyiaran
Komisi I DPRD Maluku, Dinas Infokom Maluku ,dan komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Maluku melakukan kunjungan ke seluruh media
radiodms.com
   View on Facebook

DMS INSTAGRAM

DMS MEGA HITS

  • 01
    ROCKSTAR
    DABABY ft RODDY RICH

  • 02
    END THIS ( L.O.V.E )
    HAILEE STANDFIELD

  • 03
    COME AND GO
    JUICE WRLD ft MARSHMELLOW

  • 04
    PAST LIFE
    TREVOR DANIEL ft SELENA GOMES

  • 05
    CHEW ON MY HEART
    JAMES BAY

  • 06
    FIX YOU
    SAM SMITH

  • 07
    NAKED
    JONAS BLUE FT MAX

  • 08
    SLOW GRENADE
    ELLIE GOULDING ft LAUV

  • 09
    LET ME MOVE YOU
    SABRINA CARPENTER

  • 10
    BESAME (I NEED YOU)
    R3HAB FT TINI & REIK

  • 11
    WEIRD!
    YUNGBLUD

  • 12
    NOBODYS LOVE
    MAROON 5

  • 13
    UN DIA (ONE DAY)
    DUA LIPA ft J BALVIN

  • 14
    CARDIGAN
    TAYLOR SWIFT

  • 15
    ALWAYS
    KESHI

  • 16
    MARRIED IN VEGAS
    THE VAMPS

  • 17
    CAUGHT IN THE MIDDLE
    ALEXANDER

  • 18
    MY FUTURE
    BILLIE ELISH

  • 19
    SUPERMAN
    KEITH URBAN

  • 20
    EASY
    TROYE SIVAN

DMS TREND 21

  • 01
    BERSAMA KITA KUAT
    D’MASIV

  • 02
    CINTAI TANPA PATAH HATI
    ALIYAH ft KAMGA

  • 03
    MATAHARI DI MATA HATI
    3 COMPOSER

  • 04
    KALA CINTA MENGGODA
    NOAH

  • 05
    KEPASTIAN
    AUREL HERMANSYAH

  • 06
    PERGILAH
    NINO KAYAM

  • 07
    JATUH CINTA SENDIRI
    LYLA

  • 08
    LUKA YANG KURINDU
    MAHEN

  • 09
    HOAX
    KOTAK

  • 10
    CINTAKU LUAR BIASA
    ANDMESH KAMALENG

  • 11
    ADATAPSI
    TULUS

  • 12
    TAK LAGI SAMA
    RIZKY FEBIAN

  • 13
    TERLANJUR MENCINTA
    LYODRA

  • 14
    CINTA SEBODOH INI
    TATA JANEETA

  • 15
    SELIMUT
    PETRA SIHOMBING

  • 16
    MENCAPAI CINTA
    MAFI ft SERE, ALLEQUA, CHRISTO

  • 17
    ABU ABU
    NIDJI

  • 18
    ADUH
    MARION JOLA

  • 19
    JADI KEKASIHKU SAJA
    KEISYA LEVRONKA

  • 20
    TAK BERSYARAT
    KAYLA

  • 21
    MENYIMPAN HATI
    MARIO GINANJAR

DMS GROUP

Berita Maluku berita ambon Berita Maluku radio ambon Berita Maluku carang tv Berita Maluku duta masohi ambon Berita Maluku berita ambon duta FM
Radio DMS Ambon

Portal berita yang menyediakan berita ambon, berita maluku, berita maluku hari ini, dan berita ambon hari ini aktual dan terpercaya.

IKUTI KAMI

MEDIA GROUP

  • DMS 102,7 FM Ambon
  • Carang TV Ambon
  • Duta 90,9 FM Ambon
  • Duta 98,7 FM Masohi
  • Ambon 96,8 FM Ambon

ALAMAT RADIO DMS

Studio & Kantor

JL. AY. PATTY No. 21, Lt. 2 AMBON 97124
Telp. : 0911-353325, 341900, 353329
Fax. : 0911-347423
Email : [email protected] / [email protected]


 

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED

No Result
View All Result
  • Berita Maluku
    • Berita Ambon
    • Berita Maluku Tengah (Masohi)
    • Berita Kepulauan Kei (Langgur) Maluku Tenggara
    • Berita Tual
    • Berita Seram Bagian Timur (SBT) Bula
    • Berita Seram Bagian Barat (SBB) Piru
    • Berita Kepulauan Tanimbar (MTB) Saumlaki
    • Berita Maluku Tenggara Barat (MBD) Tiakur
    • Berita Pulau Buru (Namlea)
    • Berita Buru Selatan (Leksula)
    • Berita Kepulauan Aru (Dobo)
  • BERITA MALUKU UTARA
  • BERITA PAPUA
  • BERITA NASIONAL
  • GAYA HIDUP
    • Olah Raga
  • Ekonomi
  • Station

COPYRIGHT © 2021 RADIODMS.COM, ALL RIGHT RESERVED