Berita Ambon – Kurikulum muatan lokal pendidikan musik Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon masuk nominasi top inovasi pelayanan publik dalam kompetisi yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI.
Pengumuman masuk nominasi top inovasi pelayanan publik diterima Pemkot melalui Bagian Organisasi Sekretariat Kota Ambon, berdasarkan surat yang dikeluarkan PAN RB Nomor: B/284/PP. 00. 05/2023, Kata Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Kota Ambon Selly Kalahatu, di Ambon, Kamis.
Ia mengatakan kompetisi inovasi publik merupakan kegiatan tahunan KemenPan RB, dimana proses penilaian telah dilakukan yang diawali dengan pengajuan proposal mulai 14 Maret hingga 12 Mei 2023.
Seleksi tahap awal diikuti beberapa inovator, yang terbagi dalam dua kategori yakni kelompok khusus yakni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang menerima undangan khusus karena pernah masuk Top 45 inovasi pelayanan publik.
Sedangkan kelompok umum diikuti Dinas Pendidikan dengan inovasi yakni kurikulum muatan lokal berbasis musik, Dinas Kominfo, (simdatik dan simak), dan Dinas Dukcapil (pelayanan administrasi kependudukan dan pencacatan sipil terintegrasi).
“Proses kompetisi melalui beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi sampai pada penetapan pemenang.” katanya.
Ia mengatakan secara umum Inovasi Pemkot Ambon yang diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik telah dinyatakan lolos seleksi administrasi bersama 2.135 inovator lain, tetapi dalam penentuan nominasi finalis top inovasi pelayanan publik telah ditetapkan bahwa Inovasi dari Dinas Pendidikan yang masuk.
“Inovasi Dinas Pendidikan lewat kurikulum muatan lokal berbasis musik menjadi salah satu dari 288 inovasi yang akan memasuki tahap selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengakui tahapan yang akan dilalui Dinas Pendidikan masih panjang yakni tahapan presentasi, wawancara, tahap verifikasi dan observasi lapangan, dan berharap Pemkot Ambon akan kembali masuk ke peringkat yang lebih tinggi, karena posisi terbaik yang pernah dicapai adalah top 45 inovasi pelayanan publik pada tahun 2019.
“Kita berharap bahwa inovasi kurikulum muatan lokal berbasis musik dapat melalui tahapan selanjutnya dan mendapatkan predikat yang baik,” kata Selly.(Antara-DMS)