Berita Ambon – Puluhan sopir angkota kota (Angkot) jurusan Passo dan Hunut, melakukan aksi mogok. Mereka ramie ramie mendatangi di Gedung DPRD Kota Ambon, Senin(25/07)
Kehadiran puluha sopir ke gedung rakyat belakang soya untuk mempertanyakan SK perampingan jalur , yang telah lama diagendakan tetapi sampai sekarang belum berlaku.
Bahkan mereka mengakui sering ditilang saat melewati jalur Jalan Jenderal sudirman,
Max Pauno salah seorang sopir Angkot jurusan Passo , yang di wawancarai mengatakan, belum direalisasikanya perampingan jalur berdampak terhadap pendapatan mereka, karena semua kendaraan yang melintasi mengangkut penumpang di jalu mereka.
Oleh karena itu para sopir mendesak agar Pemkot Ambon dalam hal ini DInas Perhubungan Kota Ambon segera memberlakukan keputusan perampingan jalur sehingga tidak ada lagi angkot jurusan lain masuk dan mengakut penumpang di jalur Passo dan Hunuth.
Menjawab tuntutan para sopir Angkot Passso dan Hunuth Kadis Perhubungan Robby Sapulette menjelaskan perampingan trayek rencanaya mulai diberlakukan dalam waktu dekat.
Untuk saat ini masih diberlakukan trayek lama yakni melewati Jalan Sultan Hasanudin, mempertimbangkan kondisi kemacetan pada jalur Jenderal Sudirman terutama pada simpang Hotel Santika menuju Kebun cengkih dan simpang jembatan batu merah.
Disebutkan dengan diberlakukan SK perampingan nanti, beberapa jurusan bisa melewati jalan Jenderal Sudirman.
Diakuinya bukan hanya Angkot Passo maupun Hunuth, yang ditilang saat melewati Jalan Jenderal Sudirman tetapi juga semua kendaraan angkutan umum lainya ikut di tilang.
Untuk itu saat ini semua kendaraan angkot di minta untuk mengikuti jalur lama , dan jika peraturan terkait perampingan telah di inplemenstasikan barulah dapat melewati Jalur Jalan Jenderal Sudirman.DMS