Berita Malteng – Latupati (Raja) se-pulau Saparua mengeluarkan rekomendasi yang isinya meminta pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) untuk segera mempercepat proses pemulangan masyarakat Iha ke Negeri Iha di Saparua.
Rekomendasi tersebut ditandatangani pada 30 Maret 2023, masing-masing oleh Raja Tuhaha, J Sasabone, Raja Paperu, S.Lawalata, Raja Haria N.J Sahuleka, Raja Itawaka W.Wattimena, Raja Ulat, H.N Nikijuluw, Raja Booi, J . Patiasina dan Raja Ouw, W Pelupessy .
Demikian juga Kepala Pemerintah Negeri (KPN) Noloth, Z.D Patty, KPN Mahu, Ch.M.Lawalata, Sekretaris Negeri Siri Sori Islam M.R Toisutta dan Sekretaris Negeri Kulur F.M Litiloly.
Ketua Latupati Saparua J Sasabone, menyatakan proses pemulangan masyarakat negeri Iha sudah lama dilakukan. Oleh karena itu menindaklanjuti pertemuan Latupati bersama Tim Pemulangan yang berlangsung di Baileo Simalua Beinusa Amalatu negeri Tuhaha, pada Kamis 30 Maret 2023,Latupati Saparua bersama toko adat, toko agama dan tokoh pemuda mewakili warga Saparua meminta pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, mempercepat pemulangan masyarakat Iha ke negeri asal mereka di Saparua.
Dijelaskan wujud dari keinginan pemulangan warga Iha sudah lama diimplementasikan dengan dibangunnya rumah singgah di negeri Iha.
Rumah Singgah itu sendiri dibangun, menggunakan anggaran swadaya seluruh negeri di pulau Saparua.
Camat Saparua, Halid Patisahusiwa mengapresiasi keinginan warga Saparua, yang menginginkan agar saudara mereka untuk kembali ke tanah leluhur mereka di negeri Iha, Kecamatan Saparua Timur, , setelah belasan tahun eksodus akibat konflik sosial.
Dikatakan Patisahusiwa percepatan pemulangan warga Iha tidak saja menjadi kerinduan warga Saparua tetapi terlebih dari pada itu momentum pemulangan merupakan sejarah baru menyatukan kembali hubungan persaudaran antarsesama anak negeri Sapraua yang terputus akibat konflik sosial.
Ketua Tim Pemulangan masyarakat Iha, Djar Watiheluw mengatakan, proses percepatan pemulangan yang di lakukan Tim bersama Latupati Saparua menindaklanjuti pertemuan, Penjabat Bupati Muhamat Marasabessy bersama pimpinan dan anggota DPR, Forkompimda dengan para raja se-Pulau Saparua maupun warga Iha pada 12 Maret 2023.
Dijelaskan Watiheluw dalam pertemuan yang berlangsung di Bailoe Negeri Tuhaha tersebut, melahirkan empat butir rekomendasi yakni:
1. Bersedia Dan meminta Seluruh masyarakat Negeri Iha untuk kembali ke negerinya.
2. Menjamin hak-hak adat masyarakat Negeri Iha,
3. Menyerahkan proses pemulangan masyarakat Iha kepada pemerintah daerah Kabupaten Maluku Tengah
4. Mendukung penuh program Pejabat Bupati Maluku Tengah.
Diketahui dalam pertemuan yang digelar di Rumah Singgah Negeri Iha, 12 Maret lalu Pj Bupati Malteng, Muhamat Marasabessy menyampaikan apresiasi positif atas keinginan warga Saparua yang sudah lama merindukan kehadiran warga negeri Iha untuk kembali menyatu di tanah Saparua.
Terlebih khusus kepada masyarakat Negeri Noloth dan Iha Mahu yang memang memiliki hubungan Gandong (saudara sekandung) yang sangat kental dengan warga Negeri Iha.
Sebagai respon percepatan proses pemulangan, Pemda Malteng membentuk Tim Pemulangan dipimpin Djar Watiheluw selaku Ketua dan Roni Hetaria sebagai Wakil Ketua.
Tim ini nantinya bekerja melakukan pendataan warga baik yang saat ini berada di tempat relokasi negeri Sepa Pulau Seram maupun di Negeri Liang, termasuk rekonstruksi rumah-rumah warga.
Diketahui negeri Iha tidak bisa dilepaspisahkan dengan masyarakat yang ada di Pulau Saparua, karena sejarahnya sangat panjang.DMS