[ad_1]
Kesuksesan Manchester City di Liga Champions “sudah tertulis di bintang-bintang”, kata manajer Pep Guardiola setelah timnya meraih gelar treble di Istanbul.
City memenangkan gelar Liga Champions pertama dengan mengalahkan Inter Milan. Gol tunggal gelandang Rodri pada menit ke-68 sudah cukup untuk menjadi juara di Stadion Olimpiade Ataturk.
Trofi itu adalah piala ketiga yang telah mereka raih musim ini setelah trofi Liga Premier dan Piala FA.
“Saya lelah, tenang dan puas. Sangat sulit untuk menang,” kata Guardiola yang juga meraih treble bersama FC Barcelona.
“Itu tertulis di bintang-bintang. Itu milik kami.”
Guardiola kini bergabung dengan legenda United, Sir Alex Ferguson, sebagai dua manajer klub Inggris yang memenangkan treble.
“Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berada di samping Sir Alex Ferguson. Saya mendapat pesan darinya pagi ini dan itu suatu kehormatan,” tambah Guardiola.
“Orang-orang mengatakan saya harus memenangkan treble setiap musim. Saya seorang manajer yang baik, tapi tidak. Saya suka kompetisi ini karena kami memenangkannya, itu adalah bagian dari sejarah dan para pemain akan dikenang seumur hidup mereka.”
“Tapi sekarang beri penghargaan untuk lima gelar juara Liga Premier yang dimenangkan dalam enam tahun. Penting sekarang agar orang tidak melupakan apa yang telah kami lakukan. Mungkin mereka bisa membuat museum sehingga para penggemar bisa melihat trofi.”
Sementara itu, Rodri yang mencetak gol tunggal ke gawang Inter Milan mengaku merasa emosional.
“Sungguh emosional. Mimpi menjadi kenyataan. Semua orang di sini menunggu, saya tidak tahu berapa tahun,” kata Rodri kepada BT Sport.
“Mereka pantas mendapatkannya, kami pantas mendapatkannya. Beberapa tahun terakhir kami sangat dekat [meraih gelar juara Liga Champions]. Saya hanya ingin berterima kasih kepada semua orang. Ini tidak mudah. Tim yang kami hadapi, cara mereka bertahan dan serangan balik.
“Kami memberikan segalanya. Final memang seperti ini. Anda tidak bisa berharap bermain sebaik biasanya. Emosi dan kegelisahan ada di sana. Kami berkompetisi seperti binatang. Ini mimpi. Momen ini tidak akan pernah terjadi lagi.”
Manchester City tampil di final Liga Champions kedua mereka dalam tiga musim, setelah kalah dari Chelsea pada 2021.
Mereka menjadi klub Inggris kedua yang memenangkan treble, mengikuti jejak rival sekota Manchester United yang meraih prestasi tersebut pada 1999.
Jurnalis BBC Sport di Istanbul, Simon Stone, mengatakan dirinya tidak akan percaya jika pada 1999 ada orang yang mengatakan Manchester City akan menjadi klub Inggris selanjutnya yang memenangkan treble setelah Manchester United.
“Ketika United meraih gelar treble dengan mengalahkan Bayern Munich di Barcelona, City baru lolos dari divisi tiga sepak bola Inggris,“ ujarnya.
Sementara itu, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengaku bangga pada pemain-pemain asuhannya – walau dirinya masih penasaran.
“Penyesalan adalah hal yang wajar. Kalah adalah hal terburuk dalam olahraga. Pada saat yang sama, para pemain harus bangga dengan musim ini dan penampilan di final. Kami bermain melawan lawan yang hebat tetapi kami jelas tidak pantas kalah.
“Saya ingin memeluk setiap penggemar Inter, sama seperti para pemain saya. Mereka luar biasa – mereka selalu ada untuk kami.
“Ini sepak bola – dari kekecewaan inilah Anda tumbuh. Saya masih bertanya-tanya bagaimana mungkin kami tidak mencetak gol pada akhir pertandingan. Kami jelas pantas mendapatkan lebih.
“Final ini bisa menjadi bahan bakar untuk mencoba lagi musim depan. Tim menunjukkan bahwa mereka bisa bermain di level ini. Kami memiliki banyak peluang pada akhirnya, kami pantas mendapatkan lebih. Ini adalah rencana permainan kami dan kami bisa melakukannya dengan lebih baik.”
‘Mimpi saya ada di tanganmu’
Keputusan terbesar Guardiola sebelum pertandingan final Liga Champions adalah mencabut bek Inggris, Kyle Walker, dari barisan pemain inti.
Walker telah menjadi pemain inti dalam tujuh pertandingan terakhir City, termasuk dalam final Piala FA menghadapi Manchester United dan dalam dua leg semifinal Liga Champions melawan Real Madrid.
“Saya akan selalu kecewa ketika saya tidak bermain tetapi saya berusia 33 tahun. Teladan saya [penting untuk] para pemain muda,” kata Walker kepada BT Sport.
“Saya berpidato sebelum mereka bermain. Saya berkata ‘impian saya ada di tanganmu, tidak ada tekanan’. Klub ini sangat berarti bagi saya. Saya selamanya berutang untuk bisa mengalami apa yang saya alami.
“Saya sangat senang. Saya jarang berkata-kata. Impian saya telah menjadi kenyataan, untuk mencapai ini dengan klub ini. Untuk mencapai treble tidak dapat dipercaya.
“Ibu dan ayah saya ada di tribun. Dari tempat asal saya di Sheffield, itu tidak mudah. Saya ingat ketika ibu saya tidak memiliki satu pound pun untuk membeli es krim. Untuk bisa mendapatkan [piala] ini bersama mereka, saya sangat berterima kasih.”
Pemain Inggris, Jack Grealish, yang bergabung dengan City dari Aston Villa dengan rekor transfer Inggris sebesar £100 juta pada 2021, menangis saat pertandingan berakhir.
“Untuk inilah saya bekerja sepanjang hidup. Saya sangat senang. Saya sangat buruk [di final] tetapi saya tidak peduli. Memenangkan treble dengan sekelompok pemain ini sangat istimewa,” kata Grealish kepada BT Sport .
“Semua orang yang mengenal saya tahu betapa saya mencintai sepak bola dan inilah yang telah saya kerjakan sepanjang hidup saya. Melihat keluarga saya di tengah keramaian membuat saya sangat emosional.
“Saya baru saja berkata kepada manajer ‘Saya ingin berterima kasih’. Dia menaruh begitu banyak kepercayaan pada saya. Dia jenius.”
[ad_2]
Source link