Masohi (DMS) – Pertengahan Agustus 2024, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Eka Djunarsjah M.T. bersama tiga mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ulahaan, Pulau Seram, Maluku Tengah.
Program ini bertujuan untuk membantu nelayan setempat yang masih menggunakan cara tradisional dalam mencari ikan, khususnya dalam hal keterbatasan alat tangkap. Salah satu solusinya adalah penggunaan fishfinder, sebuah perangkat modern yang bisa mendeteksi keberadaan ikan di laut menggunakan teknologi sonar.
Desa Ulahaan, Kecamatan Telutih, Maluku Tengah bukanlah sentra nelayan besar seperti daerah lainnya di Maluku. Namun, melihat potensi laut yang melimpah, desa ini memiliki kesempatan besar untuk berkembang.
Terletak di pesisir Pulau Seram, sebagian besar warga di sini menggantungkan hidup pada hasil tangkapan laut, meski dengan keterbatasan sarana dan prasarana. Aktivitas nelayan di desa ini masih dilakukan dengan sampan sederhana dan mengandalkan pengalaman serta naluri dalam mencari ikan.
Oleh karena itu saat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Deas Ulahaan, tim ITB berkenan menyerahkan bantuan GPS Fisfinher dan safety jacket untuk nelayan desa setempat.
Penyerahan dilakukan Eka Djunarsjah kepada Pejabat Negeri Ulahaan Alfaris Lapelelo.
Eka Djunarsjah menyebutkan GPS Fishfinder memungkinkan nelayan untuk menemukan ikan dengan lebih cepat dan efisien, tanpa harus bergantung sepenuhnya pada tanda-tanda alam seperti keberadaan burung laut.Diapun berharap perlatan ini ini dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan setempat.
Pejabat Negeri Ulahaan Alfaris Lapelelo mengapresiasi bantuan peralatan dimaksud, mengingat nelayan selama ini mengandalkan tanda alam dan naluri.
Menurut dia nelayan setempat sangat terbantu karena alat bermanfaat untuk mengetahui posisi saat di laut, menentukan rute perjalanan, menandai tempat yang banyak ikan
Program pengabdian masyarakat ini kata Lapelelo juga menyoroti pentingnya dukungan dari pemerintah daerah. Untuk mengajukan bantuan atau mendapatkan fasilitas yang lebih memadai.
Hal ini telah disampaikan ke pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Maluku Tengah dan mendapat respons baik.
Modernisasi alat tangkap dan penggunaan teknologi seperti fishfinder adalah langkah penting dalam meningkatkan produktivitas nelayan di Desa Ulahaan. Dukungan dari pemerintah dan peningkatan infrastruktur akan sangat membantu dalam mengembangkan sektor perikanan di desa ini.
Meski saat ini belum menjadi sentra nelayan utama, Desa Ulahaan memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap produksi perikanan di Maluku Tengah.DMS